Warga Tanam Pisang Protes Pengerjaan Jalinsum Painan-Kambang

id Jalinsum, Pesisir Selatan

Warga Tanam Pisang Protes Pengerjaan Jalinsum Painan-Kambang

Pengendara melewati Jalinsum di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan,yang ditanami pohon pisang oleh masyarakat setempat karena menilai kontraktor pelaksana mengabaikan kesehatan. (ANTARA SUMBAR/Didi Someldi Putra)

Painan, (Antara Sumbar) - Warga Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat memprotes pengerjaan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Painan-Kambang dengan menanam sebuah pohon pisang tepat di tengah jalan.

"Pohon pisang kami tanam sebagai bentuk protes karena kontraktor tidak memperhatikan debu akibat pengerjaan Jalinsum," kata Warga Kecamatan Sutera, Ujang (42) di Painan, Selasa.

Ia menyebutkan selain sebagai bentuk protes, keberadaan pohon juga diharapkan agar pengendara memperlambat laju kendaraannya.

Menurutnya semenjak pengerjaan berupa pengerasan dilakukan tiga hari terakhir penyiraman badan jalan hanya dilakukan di hari pertama.

"Penyiraman sekali sehari saja belum tentu berdampak pada debu yang dihasilkan oleh pengerjaan jalan ini, apalagi semenjak dikerjakan penyiraman baru sekali," katanya.

Pihaknya berharap kontraktor Jalinsum kedepan memperhatikan kesehatan masyarakat disamping tetap memastikan target pengerjaan tercapai.

Warga lainnya, Yoharmen (54) berharap pemerintah kabupaten atau provinsi bahkan kementerian mengevaluasi kinerja kontraktor Jalinsum tersebut.

"Kami mendukung pengerjaan Jalinsum ini, walau demikian tentu kami juga butuh kenyamanan, kami berharap pihak terkait mengevaluasi kinerja kontraktor jalinsum ruas Painan-Kambang," ujarnya.

Kepala Teknis Lapangan KSO Yasa-Conbloc, sebagai kontraktor pengerjaan Jalinsum ruas Painan-Kambang, Wiwit ketika dihubungi tidak bisa tersambung ke nomor telepon genggamnya.

Sebelumnya ia mengatakan untuk meminimalkan debu akibat pengerjaan Jalinsum itu pihaknya telah mengoperasikan dua truk tangki penyiram. (*)