Padang, (Antara Sumbar) - Direktur Pusat Kajian Pariwisata Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Sari Lenggogeni mengatakan dalam upaya pengembangan desa wisata hendaklah sesuai dengan wisata unggulan yang dimiliki oleh masing-masing kabupaten/kota.
"Dari 19 kabupaten/kota yang ada di Sumbar, semuanya memiliki wisata unggulan masing-masing dan pengembangan desa wisata hendaknya mengacu pada hal tersebut," katanya di Padang, Minggu.
Ia mengatakan dari 19 kabupaten/kota tersebut salah satunya adalah Kabupaten Pesisir Selatan yang unggul dalam hal wisata air atau under water.
Menurutnya wisata under water yang ada ini merupakan acuan untuk mengembangkan desa wisata yang ada di kawasan Pesisir Selatan.
Setelah destinasi unggulan, maka yang selanjutnya harus dipersiapkan adalah unsur penunjang keunggulan tersebut, salah satunya adalah dengan membangun nagari-nagari yang ada untuk dijadikan desa wisata berbasis maritim atau kebiasaan masyarakat pesisir pantai.
"Untuk menunjang pariwisata yang ada di Pesisir Selatan maka banyak nagari-nagari yang bisa dikemas sebagai desa wisata," katanya.
Ia menambahkan dalam pengembangan nanti bisa saja dibuat desa wisata dengan nama kampung nelayan, kampung bakau maupun kampung bahari.
Untuk melakukan hal tersebut menurut Sari pemerintah atau pengelola harus mengerti strategi untuk mengemasnya agar menjadi menarik, elegan dan bisa dinikmati oleh para wisatawan.
"Dalam hal ini pihak pengelola harus memahami management destinasi agar pengembangan yang dilakukan dapat berjalan sebagaimana yang diinginkan," kata dia.
Selanjunya ia menjelaskan pengembangan desa wisata berbasis nagari ini sangat bagus karena bermanfaat langsung terhadap masyarakat.
"Konsep pengembangan wisata seperti ini akan berdampak langsung terhadap masyarakat, sebab merekalah yang akan mengelola kampungnya sebagai tujuan wisata," kata dia.
Sementara itu daerah Kabupaten Padangpariaman juga tengah berupaya dalam mengembangkan desa wisata di Korong Lambeh Nagari (desa adat) Malai III Koto, Kecamatan Sungai Geringging.
Kepala Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Padangpariaman, John Kenedi mengatakan desa wisata ini nantinya akan menawarkan kehidupan pedesaan yang memiliki sejumlah tradisi yang dapat dipelajari oleh wisatawan.
"Kelebihan desa wisata Lambeh yaitu telah memiliki pelaku ekonomi kreatif seperti pelukis dan ke depan akan diupayakan ada perajin sebagai nilai tambah dari sebuah desa wisata," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Pesisir Selatan laporkan kebakaran di Salido Sari Bulan Ke Kemensos RI
Rabu, 28 Februari 2024 9:16 Wib
100 orang menerima dampak kebakaran di Taman Sari Jakarta Barat
Rabu, 3 Januari 2024 5:34 Wib
Pemeriksaan Wa Ode Kartika Sari
Senin, 9 Oktober 2023 16:24 Wib
Festival Balairung Sari di Nagari Tabek momentum bangkitkan peninggalan bersejarah berusia ratusan tahun
Sabtu, 10 Juni 2023 18:09 Wib
Sari kacang hijau dan susu bisa jadi alternatif jika telat sahur
Rabu, 22 Maret 2023 16:50 Wib
Pasaman Barat peroleh penghargaan peremajaan sawit tumpang sari
Selasa, 28 Februari 2023 19:18 Wib
Paparan cahaya smartphone terus menerus sebabkan penuaan kulit, ini saran dokter
Kamis, 5 Januari 2023 9:00 Wib
Irjen. Pol. Angesta Romano Yoyol Resemi Bergelar Datuak Bagindo Sati
Minggu, 15 Mei 2022 2:16 Wib