Agam Berencana Benahi Lokasi Terbang-Mendarat Olahraga Paralayang

id paralayang

Agam Berencana Benahi Lokasi Terbang-Mendarat Olahraga Paralayang

Seorang paragledeng akan melakukan take off di Puncak Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. (Antara Sumbar)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akan membenahi lokasi terbang dan mendarat olahraga paralayang di Bayur Kecamatan Tanjung Raya, dan lokasi Puncak Lawang Kecamatan Matur pada 2018.

"Lokasi terbang dan mendarat olahraga paralayang di dua lokasi itu saat ini kurang memadai sehingga para atlet saat akan terbang dan mendarat kurang nyaman," katanya saat membuka lomba paralayang Trip Of Indonesia (TROI) seri dua di Puncak Lawang, Jumat.

Ia menerangkan selain membenahi dua lokasi itu Pemkab Agam juga akan membangun lokasi mendarat terapung di Danau Maninjau.

Lokasi terbang di Puncak Lawang merupakan yang terbaik di Indonesia, mempunyai pemandangan yang menarik dan indah ke arah Danau Maninjau.

Hal ini diakui seluruh atlet dan para juri paralayang, karena mereka bisa melihat keindahan Danau Maninjau yang luar biasa dari atas.

"Atlet bisa mengelilingi Danau Maninjau dari atas untuk menikmati keindahan danau vulkanik itu," tambahnya.

Bupati juga menyambut baik dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), Kementerian Pemuda dan Olahraga dan panitia pusat yang telah mempercayai Kabupaten Agam sebagai pelaksana TROI seri dua.

Diharapkan kegiatan ini dapat dilanjutkan pada tahun depan dan dijadikan sebagai even internasional.

"Lomba paralayang TROI seri dua pada 2017 ini dapat mempromosikan pariwisata di Agam ke nusantara dan mancanegara," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Hadi Suryadi menambahkan lomba ini diikuti 179 peserta dari atlet paralayang seluruh Indonesia.

Mereka ini mengikuti lima kategori pada lomba tersebut yakni kelas senior putra, kelas senior putri, kelas junior putra, kelas junior putri, kelas tandem dan kelas lolita atau atlet tua.

"Lomba ini juga diikuti atlet paralayang dari Malaysia dan Singapura," katanya.

Seluruh atlet, katanya, telah diasuransikan untuk melindungi keselamatan mereka selama berlaga pada lomba paralayang TROI seri dua pada 5-8 Mei 2017.

Asisten Deputi Olahraga Rekreasi Kemenpora RI, Bambang Hermansyah menambahkan, lomba paralayang TROI ini merupakan kalender nasional pada 2017 dengan jumlah sebanyak lima seri.

Pada seri pertama di Majalengka Provinsi Jawa Barat pada 14-16 April 2017, seri kedua di Maninjau Provinsi Sumbar pada 5-8 Mei 2017, seri ketiga di Tomohon Provinsi Sulawesi Utara pada 7-9 Juli 2017, seri keempat di Kemuning Provinsi Jawa Tengah pada 4-6 Agustus 2017 dan seri kelima di Bondowoso Provinsi Jawa Timur pada 12-15 Oktober 2017.

"Khusus lomba paralayang TROI seri dua ini untuk mengangkat Danau Maninjau," katanya.

Ia menambahkan, lomba ini bertujuan untuk mempromosikan objek wisata sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu mencari atlet paralayang yang andal.

"Kita berharap kegiatan ini berjalan baik sampai seri ke lima nantinya, sehingga tujuan dari lomba tersebut tercapai," katanya. (*)