Padang Siapkan Pola Pengembangan Wisata Sungai Pisang

id Emzalmi

Padang Siapkan Pola Pengembangan Wisata Sungai Pisang

Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat tengah menyiapkan pola pengembangan wisata di Kelurahan Sungai Pisang yang baru ditetapkan sebagai destinasi bahari oleh pemerintah provinsi dan pusat.

"Kami merencanakan penguatan infrastruktur objek dan pemberdayaan masyarakat berbudaya Minang," kata Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi di Padang, Jumat.

Dia menambahkan untuk penguatan infrastruktur ini dilakukan mulai dari perbaikan dan pembangunan jalan, penambahan sarana pendukung wisata hingga normalisasi pantai.

Untuk pembangunan jalan sebutnya, segera dilakukan antara Teluk Kabung hingga Sungai Pisang oleh Balai Jalan Sumbar.

Diharapkan dalam waktu dekat dilakukan pengerjaan sehingga transportasi akan lebih mudah dan nyaman.

Kemudian terkait sarana pendukung, seperti cafe, tempat berteduh, wahana permainan dan sebagainya akan dibangun usai pemetaan yang dilakukan pemerintah.

Sedangkan normalisasi dilakukan untuk mencegah abrasi pantai yang sering terjadi di daerah tersebut.

"Ke depan transportasi penghubung antar pulau juga diperkuat," kata dia.

Mengingat pulau di Kelurahan Sungai Pisang yang berdekatan dengan kawasan Mandeh dan pulau wisata lain seperti Sikuai, Pasumpahan, Sironjong dan Sirandah.

Dia berharap gabungan semua pulau dan pantainya menjadi objek wisata baru andalan Padang.

"Pembangunan kebudayaan dan pengembangan kearifan lokal juga akan diprioritaskan," ujar dia.

Seperti melibatkan nelayan dan penduduk sekitar dalam berdagang cendera mata khas, atau kuliner tradional daerah setempat.

Disamping itu beberapa tradisi yang ada di daerah tersebut juga akan dimanfaatkan sebagai suguhan wisata budaya.

"Konsep wisata di Bali akan coba diadopsi dan disesuaikan dengan budaya di sini," ujar dia.

Sementara itu pemerhati wisata Sumbar, Ian Hanafiah mengatakan keberhasilan pembangunan wisata di daerah salah satunya meningkatkan pendapatan masyarakat.

Menurutnya selain memperkuat infrastruktur, masyarakat juga harus dilibatkan lebih dalam kegiatan ekonomi.

Misal dalam memberi kesempatan berdagang pernak pernik atau makanan. (*)