Kemenpera: Program BSPS Lampung Tahap Dua Maret

id Kemenpera: Program BSPS Lampung Tahap Dua Maret

Jakarta, (Antara) - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) berencana mencairkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahap ke dua untuk perbaikan rumah warga korban konflik horizontal di Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, pada Maret 2013. "Secara keseluruhan, ada lebih dari 500 rumah di empat desa yang mendapat bantuan program BSPS yang nilainya per unit rumah sebesar Rp11 juta," kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. Ia menjelaskan, sebenarnya program BSPS untuk kawasan Lampung Selatan sudah berjalan lebih dari 50 persen sehingga pada Maret mendatang program tersebut sudah tuntas. Meski demikian, Menpera Djan Faridz mengakui ada beberapa rumah di Desa Agom, Desa Sidoreno, Desa Balinuraga dan Desa Gunung Terang, yang belum mendapat BSPS karena persyaratan belum terpenuhi. "Masih ada beberapa rumah yang terkendala di legalitas, seperti pemiliknya tidak punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tidak punya sertifikat tanah. Saya meminta permasalahan teknis terkait dengan syarat penyelesaian rumah korban konflik harus segera diselesaikan," katanya. Terkait hal itu, dirinya langsung memerintahkan stafnya yang menangani pembangunan itu untuk tinggal dan mengawasi langsung proses pembangunan agar segera rampung. "Saya akan minta staf untuk tinggal di sini dan melakukan pendataan ulang seluruh warga yang beberapa waktu lalu sudah terdata," katanya. Dijelaskannya, kendala yang dihadapi oleh 71 keluarga yang rumahnya belum dibangun dan belum mendapatkan program BSPS karena tidak dapat mencairkan dana program bantuan itu akibat terganjal dengan proses administrasi, seperti warga tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) karena terbakar bersama rumah mereka saat konflik. BSPS, tambah Djan, diberikan berdasarkan skala prioritas sehingga hanya daerah yang memiliki indeks kemiskinan tinggi yang akan diutamakan. "Yang paling miskin dulu kita urus. Nanti ada paling miskin pertama, paling miskin ke dua, dan paling miskin ke tiga. Kalau ada yang tidak tercantum di sana, ya tidak dapat. Karena ada skala prioritasnya," katanya. Ia menekankan, dengan adanya BSPS, Menpera berharap bisa menuntaskan permasalahan rumah kumuh di Indonesia sehingga dengan adanya rumah baru melalui program BSPS, gaya hidup masyarakat berubah menjadi lebih sehat dan lebih baik. Data Kemenpera menyebutkan, BSPS diberikan kepada warga di empat desa di Lampung Selatan, yakni Desa Sidoreno dan Balinuraga di Kecamatan Waypanji sebanyak 505 unit rumah. Selain itu, BSPS juga diberikan pada warga di Desa Gunung Terang dan Desa Agom sebanyak 164 unit rumah. Setiap warga yang mendapatkan program ini mendapatkan bantuan dana untuk perbaikan rumah sebesar Rp 11 juta yang diberikan secara bertahap. Bantuan tahap pertama sudah diberikan pada bulan Desember 2012, sedangkan tahap kedua, akan dikucurkan pada Maret tahun ini. (*/sun)