New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena para investor mencari alasan untuk mengambil keuntungan setelah lonjakan harga baru-baru ini.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun 0,29 dolar AS menjadi menetap di 53,11 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, turun 0,37 dolar AS menjadi ditutup pada 55,86 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Pada Selasa (11/4), harga minyak memperpanjang kenaikan beruntun untuk hari keenam, dengan minyak AS menyentuh level tertinggi sejak 7 Maret, setelah Arab Saudi menyatakan kesediaannya untuk memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi.
Di sisi lain, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (12/4) bahwa persediaan minyak mentahnya turun 2,2 juta barel pekan lalu menjadi 533,4 juta barel. (*)
Berita Terkait
Pertamina imbau warga bijak gunakan BBM saat darurat bencana
Senin, 13 Mei 2024 18:31 Wib
Pemerintah akan naikan HET Minyak Kita
Rabu, 8 Mei 2024 11:57 Wib
Penampakan tambang minyak ilegal di Batanghari
Selasa, 7 Mei 2024 17:52 Wib
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib