Batusangkar, (Antara Sumbar) - Sebanyak 100 siswa SLTA se-Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengikuti pelatihan bela negara dari pemerintah daerah dan Kodim 0307.
"Pemerintah daerah mendukung pelatihan ini karena pendidikan bela negara sangat relevan dengan peraturan perundang-undangan dimana setiap warga negara berhak ikut dalam kegiatan bela negara," kata Wakil Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma saat membuka pelatihan bela negara di Makodim Tanah Datar, Senin.
Ia menambahkan di era globalisasi saat ini generasi muda bukan hanya terancam fisik saja tapi juga perekonomian dan kebudayaan sehingga perlu pendidikan bela negara ini untuk mempertahankan NKRI.
"Pendidikan bela negara kepada siswa dan siswi SLTA sangat penting ditanamkan karena tantangan generasi muda sekarang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya," katanya.
Ia mengharapkan para siswa menjadi kader pembela negara yang santun, disiplin, bertanggung jawab, dan menghargai orang lain.
Sementara Dandim Tanah Datar, Letkol Inf. Nandang Dimyati mengatakan pelatihan bela negara itu mampu menumbuhkan rasa dan sikap nasionalisme serta semangat patriotisme generasi muda berwawasan kebangsaan, pengetahuan yang tinggi, demi menjaga keutuhan bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
Ia mengharapkan pelatihan bela negara ini ke depan hendaknya juga melibatkan masyarakat, generasi muda dan organisasi masyarakat.
Siswa diharapkan menjadi Inisiator bagi warga sekitarnya untuk mendorong jiwa nasionalisme baik di keluarga dan lingkungan agar semua mendapat manfaat dari hasil pelatihan bela negara ini, katanya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tanah Datar, Irwan mengatakan seluruh peserta mendapat materi pelajaran dan pelatihan berupa parade baris berbaris, wawasan kebangsaan dan lain sebagainya.
"Pelatihan bela negara bagi siswa SLTA ini bertujuan untuk memberikan latihan dasar bagi siswa-siswi agar senantiasa tetap menjaga kekompakan dan persatuan kesatuan sejak dini," tambahnya.
Ia mengatakan saat ini disadari atau tidak, negara dalam ancaman dan krisis yang mendalam dari pihak luar. Tetapi, kata dia, banyak warga yang kurang menyadari akan adanya hal itu.
Untuk itu, sebutnya perlu terus ditumbuhkembangkan rasa cinta Tanah Air atau rasa nasionalisme bernegara yang tinggi kepada generasi muda bangsa, seperti siswa SLTA se-Tanah Datar ini.
"Kendati hingga sekarang kita masih bisa bertahan, namun bila kita tidak waspada akan bahaya negatif pengaruh dari luar, dikawatirkan bisa saja dalam kurun waktu sepuluh atau dua puluh tahun ke depan, terpengaruh negatif dari luar tersebut," jelasnya. (*)
Berita Terkait
KSP: Program JKP bentuk komitmen negara jaga kesejahteraan buruh
Rabu, 1 Mei 2024 14:28 Wib
KPK: Pencegahan korupsi untuk hindarkan keuangan negara dari kerugian
Selasa, 30 April 2024 18:07 Wib
Kemenkumham Sumbar Konsultasi ke KPKNL Bukittinggi optimalkan pengelolaan Barang Milik Negara
Selasa, 30 April 2024 15:02 Wib
Gubernur: Korupsi berdampak buruk pada kualitas penyelenggaraan negara
Kamis, 25 April 2024 18:30 Wib
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Irak jadi negara terakhir yang lolos ke perempat final Piala Asia U-23
Selasa, 23 April 2024 5:19 Wib
Daftar tujuh negara yang lolos ke perempat final Piala Asia U-23
Senin, 22 April 2024 5:14 Wib
Pakar sebut serangan Iran berkaitan dengan kedaulatan negara
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib