Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta Komite Paralimpiade Asia (APC) turut mengawal persiapan penyelenggaraan Asian Paragames 2018 yang akan berlangsung di Jakarta, pada Oktober 2018.
"Indonesia masih mempersiapkan infrastruktur, manajemen dan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk Asian Games. Tapi, kami juga mempersiapkan secara matang utuk Asian Paragames," kata Menpora ketika menerima delegasi APC di Jakarta, Jumat.
Menpora mengatakan Indonesia juga mempersiapkan kesejahteraan atlet paragames seperti atlet asian games antara lain tunjangan hari tua dan bonus yang punya nilai setara.
"Kami juga meminta masukan dari APC terkait persiapan kegiatan Asian Paragames karena Indonesia sangat serius menyiapkan Asian Games dan Asian Paragames 2018," kata Menpora.
Dalam Rapat Koordinasi Asian Paragames 2018 di Jakarta yang berlangsung pada Kamis (16/3) hingga Sabtu (18/3), Indonesia mengusulkan sebanyak 546 nomor pertandingan untuk 17 cabang olahraga dalam Asian Paragames.
"Kami memang masih akan kembali membahas nomor pertandingan dengan Komite Paralimpiade Asia. Kisarannya antara 500 hingga 600 nomor pertandingan," kata Asisten Deputi Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Bayu Rahardian.
Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Asia (APC) Tarek Souei dan sejumlah pengurus APC juga mengikuti Rapat Koordinasi Asian Paragames 2018 pertama itu.
"Asian Paragames ini bukan hanya mengenai olahraga tetapi juga terkait peninggalan bagi masyarakat negara penyelenggara, terutama mereka penyandang disabilitas," kata Tarek.
Komite Paralimpiade Asia, menurut Tarek, semakin optimistis terhadap Indonesia sebagai tuan rumah menyusul Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi pemimpin penyelenggaraan Asian Games dan Asian Paragames 2018. "Itu menunjukkan komitmen pemimpin negara ini demi kesuksesan penyelenggaraan," kata Tarek.
Tarek menambahkan optimisme terhadap Indonesia juga semakin tinggi dengan keberadaan proyek-proyek pendukung Asian Paragames 2018 yang ramah terhadap penyandang disabilitas seperti akses transportasi dan akomodasi. (*)