Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan investigasi pengadaan helikopter AgustaWestland (AW-101) berada di tangan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
"(Investigasi) saya serahkan ke KSAU, jadi tunggu KSAU," kata Ryamizard di lingkungan Istana Presiden Jakarta, Selasa.
Ryamizard mengungkapkan hal tersebut terkait dengan pernyataan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang melaporkan investigasi oleh Tim TNI Angkatan Udara mengenai pengadaan helikopter angkut AW-101 pada hari ini.
Hadi menyatakan bahwa investigasi itu meliputi perencanaan, penganggaran hingga pengadaan.
"Tadinya helikopter memang untuk presiden tapi presiden tidak setuju karena memang mahal. Jadi ditarik lagi. Kita kan sudah bisa buat di PT DI (Dirgantara Indonesia). Kenapa tidak di PT DI saja? Kan itu maunya presiden," tambah Ryamizard.
Saat ini sudah ada satu unit heli angkut yang dimiliki TNI AU dan sudah sampai di Indoensia.
Menhan pun meminta agar tidak ada yang meributkan pengadaan tersebut.
"Jangan diungkit-ungkit lagi. Semuanya punya. Saya pengguna anggaran, mulai dari yang bendahara siapa, menteri keuangan. Diserahkan kepada saya, saya semua itu. Saya sebarkan untuk Kementerian Pertahanan, di sekretarian jenderal. TNI ada panglima atau kasum (kepala staf umum), kemudian tiga pengguna anggaran: laut, darat, udara, sedangkan kuasa dari saya jadi masing-masing saya berikan. Tidak ada masalah," tegas Ryamizard. (*)
Berita Terkait
Menhan: Peristiwa penusukan Wiranto tak ancam pelantikan presiden
Kamis, 10 Oktober 2019 18:16 Wib
Menhan Ryamizard Ryacudu dinobatkan jadi anak adat Tabi Jayapura, Papua
Kamis, 10 Oktober 2019 13:38 Wib
Menhan Ryamizard: Papua bagian integral Indonesia, final tak perlu diperdebatkan lagi
Kamis, 10 Oktober 2019 12:04 Wib
Menhan bertemu tokoh adat Papua dan Papua Barat, ini yang didiskusikan
Kamis, 10 Oktober 2019 11:27 Wib
Ryamizard tak ingin campuri kasus Kivlan
Senin, 29 Juli 2019 14:34 Wib
Menhan Ryamizard: politik TNI adalah politik negara
Senin, 29 Juli 2019 14:04 Wib
Perangi teroris jadi dasar bangun kerja sama Indo-Pasifik
Senin, 8 Juli 2019 13:57 Wib
Waspadai peningkatan aktivitas terorisme di Filipina, Ryamizard: inisiatif harus diambil
Senin, 8 Juli 2019 12:56 Wib