Jakarta, (ANTARA) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengajak negara-negara yang berada di Asean dan sebagian Asia menjadikan kesamaan karakteristik musuh, yakni terorisme sebagai peluang membangun kerja sama yang erat di kawasan Indo-Pasifik.
"Marilah kita bersama-sama mengatasi ancaman ini dan menjadikan ancaman bersama ini untuk membangun kerja sama kawasan demi membentuk peradaban dunia yang kuat," kata Menhan Ryamizard Ryacudu saat kegiatan IIDSS 2019 di Jakarta, Senin.
Karakteristik terorisme di negara-negara Indo-Pasifik menurut dia memiliki kesamaan, berawal dari konflik domestik di Suriah dan meluas menjadi organisasi terorisme Negara Islam Irak Suriah.
Ancaman teror tersebut meluas ke negara-negara Asean dan beberapa negara Asia dengan berbagai macam nama, seperti Daulah Islamiah.
Keberadaan terorisme ini tentu sangat mengganggu dinamika keamanan negara-negara terdampak, oleh karena itulah kerjasama menciptakan rasa aman dan menangkal ancaman di kawasan Indo-Pasifik menurut dia sudah menjadi keharusan yang tidak dapat ditunda.
Apalagi saat ini Indo-Pasifik begitu diperhitungkan dunia karena 40 persen perekonomian global atau 5,8 triliun dolar AS bergulir di kawasan itu.
"Saya sangat optimis harapan dan peluang (kerja sama) akan sangat besar daripada tantangan dan ancamannya," ujar Menhan Ryamizard. (*)
Berita Terkait
Menhan: Peristiwa penusukan Wiranto tak ancam pelantikan presiden
Kamis, 10 Oktober 2019 18:16 Wib
Menhan Ryamizard Ryacudu dinobatkan jadi anak adat Tabi Jayapura, Papua
Kamis, 10 Oktober 2019 13:38 Wib
Menhan Ryamizard: Papua bagian integral Indonesia, final tak perlu diperdebatkan lagi
Kamis, 10 Oktober 2019 12:04 Wib
Menhan bertemu tokoh adat Papua dan Papua Barat, ini yang didiskusikan
Kamis, 10 Oktober 2019 11:27 Wib
Ryamizard tak ingin campuri kasus Kivlan
Senin, 29 Juli 2019 14:34 Wib
Menhan Ryamizard: politik TNI adalah politik negara
Senin, 29 Juli 2019 14:04 Wib
Waspadai peningkatan aktivitas terorisme di Filipina, Ryamizard: inisiatif harus diambil
Senin, 8 Juli 2019 12:56 Wib
Ini alasan Menhan dukung anggota TI ikut capim KPK
Senin, 8 Juli 2019 11:20 Wib