Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memperoleh dana tugas pembantu dari pemerintah pusat Rp1,1 miliar untuk mencetak sawah baru seluas 70 hektare di daerah itu pada 2017.
Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Arief Restu didampingi Kepala Bidang Prasarana Sarana Pertanian dan Penyuluhan, Inyoman Karyawan di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan, satu hektare lahan dengan dana sebesar Rp16 juta dan dana ini berasal dari APBN 2017.
"Dana ini digunakan untuk mencetak sawah baru di Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara. Dana ini belum termasuk bibit dan pertisida," katanya
Ia mengatakan lokasi cetak sawah baru sudah ada dan lokasi tidak produktif atau tidak pernah diolah warga. Pihaknya akan mengunjungi lokasi pada 31 Desember 2017.
Sementara pelaksanaan akan dilakukan pada Maret 2017 melibatkan Kodim 0304 Agam dan kelompok tani.
"Kita berharap cetak sawah baru ini berjalan dengan baik," katanya.
Pada 2016, Agam memperoleh bantuan untuk cetak sawah baru sebanyak 59 hektare di Kecamatan Raya 19 hektare dan Kecamatan Tanjung Mutiara 40 hektare.
Saat ini, luas panen di Kecamatan Lubuk Basung sekitar delapan hektare dengan produksi 2,8 ton per hektare sedangkan di Kecamatan Tanjung Mutiara sekitar 1,9 hektare dengan produksi sekitar 4,1 hektare.
"Kemungkinan pada Februari 2017, seluruh lahan sudah panen," katanya.
Cetak sawah baru ini bertujuan agar lahan sawah dan produksi padi terus meningkat setiap tahun.
Pada 2016 sebanyak 360.523,5 ton, 2015 sebanyak 327.567 ton, 2014 sebanyak 322.621 ton dan 2013 sebanyak 306.410 ton.
Selain produksi padi, luas panen juga mengalami peningkatan. Pada 2016 sebanyak 66.151 hektare, 2015 sebanyak 60.998 hektare, 2014 sebanyak 58.511 hektare dan 2013 sebanyak 57.946 hektare.
Sementara luas tanam padi di Agam juga meningkat. Pada 2016 sebanyak 68.518 hektare, 2015 sebanyak 60.731 hektare, 2014 sebanyak 58.691 hektare dan 2013 sebanyak 57.264 hektare.
"Peningkatan produksi, luas panen dan tanam sekitar 5,30 persen. Pada tahun ini kita juga menargetkan peningkatan sekitar lima persen," katanya.
Anggota DPRD Agam, Noveri Edios berharap cetak sawah baru berjalan dengan baik sehingga lahan sawah dan produksi padi akan meningkat sesuai dengan tujuan program itu.
Untuk mencapai ini, dinas terkait harus selalu memberikan pendampingan dan penyuluhan bercocok tanam dengan baik kepada kelompok tani.
"Pendampingan dan penyuluhan harus dilakukan terus menerus," katanya. (*)
Berita Terkait
Lahan sawah menyusut di Padang
Kamis, 25 April 2024 16:22 Wib
Pemkab Solok lakukan penambahan area tanam padi melalui pompanisasi
Minggu, 31 Maret 2024 13:08 Wib
Target Pemkab Tanah Datar 2500 hektare sawah tercover asuransi
Kamis, 28 Maret 2024 15:18 Wib
Pemkab Tanah Datar targetkan 2500 hektare sawah tercover asuransi
Rabu, 27 Maret 2024 14:38 Wib
Trauma pasca banjir bandang, warga minta batang air di Sawah Liek di keruk dan dipasang batu bronjong
Sabtu, 23 Maret 2024 13:48 Wib
Sasar 4.400 hektare pada 2024 upaya Tanah Datar dalam Program bajak sawah gratis
Selasa, 27 Februari 2024 16:35 Wib
Program bajak sawah gratis Tanah Datar sasar 4.400 hektare pada 2024
Selasa, 27 Februari 2024 10:35 Wib
Pasaman Barat jaga ketahanan pangan dengan pertanian berkelanjutan
Selasa, 30 Januari 2024 16:56 Wib