Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), dikunjungi rata-rata 10.000 wisatawan per hari pada libur akhir tahun 2016.
Kepala Bidang TMSBK Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Ikbal di Bukittinggi, Kamis, mengatakan peningkatan kunjungan terlihat dari jumlah tiket yang terjual sejak 20 Desember 2016.
"Sejak 20 Desember 2016 mulai terlihat ramai melebihi hari-hari biasa di luar Sabtu dan Minggu yang rata-rata per hari berjumlah 1.000 kunjungan," katanya.
Menurutnya selain karena masyarakat memanfaatkan masa liburan akhir tahun, peningkatan kunjungan juga didorong oleh serangkaian kegiatan yang dilakukan pemerintah setempat dalam rangka merayakan peringatan ke-232 Hari Jadi Kota (HJK).
"Puncaknya pada 25 Desember 2016, suasananya persis seperti saat libur Idul Fitri. Perkiraan kami hingga 1 Januari 2017 masih akan ramai oleh wisatawan yang ingin menghabiskan masa libur," ujarnya.
Ia menerangkan, peningkatan kunjungan itu sekaligus dimanfaatkan sebagai sarana promosi akan adanya penambahan satwa baru, masing-masing tiga ekor Singa Afrika, Walabi Irian dan Burung Bayan yang didatangkan dari Bali Zoo.
"Kami sudah menyiapkan kandang untuk satwa-satwa itu dan memasang spanduk berisi informasi satwa yang akan didatangkan. Hal ini sekaligus menjadi penarik minat wisatawan agar kembali berkunjung setelah kehadiran satwa baru," katanya.
Ikbal menjelaskan saat ini proses mendatangkan satwa dari Bali Zoo menunggu surat rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang akan disampaikan pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan gubernur setempat.
"Pengurusan pemindahan satwa ini memang memakan waktu cukup panjang sehingga perkiraan awal akan ada di TMSBK pada libur akhir tahun ini tertunda dan diharapkan selesai pada minggu ke dua Januari 2017," ujarnya.
Upaya penambahan satwa, menurutnya merupakan usaha pemerintah daerah dalam menjaga kunjungan ke kebun binatang itu di samping pembenahan sarana dan prasarana yang dilakukan secara berkala.
"Sebagai penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar dari retribusi objek wisata, pembenahan penting dilakukan di TMSBK untuk meningkatkan daya darik dan kunjungan wisatawan," katanya. (*)
Berita Terkait
BKSDA Sumbar lepasliar seekor satwa dilindungi di kawasan konservasi
Senin, 26 Februari 2024 16:39 Wib
Harimau masuk kandang jebak BKSDA Sumbar dibawa ke TMSBK Bukittinggi (Video)
Minggu, 4 Februari 2024 18:00 Wib
Kematian harimau Sumatera di Pasaman dampak gagal pernapasan
Selasa, 16 Mei 2023 16:41 Wib
Seekor harimau terjerat di Pasaman tak bisa terselamatkan
Selasa, 16 Mei 2023 14:41 Wib
Seekor Harimau Sumatera terjerat di Tikalak, Pasaman
Selasa, 16 Mei 2023 12:52 Wib
Objek Wisata Bukittinggi dikunjungi 67 ribu wisatawan selama Lebaran
Rabu, 26 April 2023 16:09 Wib
Wako Erman Safar gratiskan ratusan pelajar pecinta Al-Quran ke TMSBK Bukittinggi
Minggu, 29 Januari 2023 12:41 Wib
Lebih 10.000 wisatawan kunjungi TMSBK Bukittinggi saat libur Imlek
Senin, 23 Januari 2023 19:37 Wib