Pesawat Kepresidenan, (Antara Sumbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku belum mengetahui detail pembelian Helikopter Agusta-Westland (AW) 101 oleh TNI Angkatan Udara sehingga belum dapat berkomentar banyak.
"Saya belum tahu proses pembeliannya, tapi seperti disampaikan tadi, di keputusan ratas (rapat terbatas) itu jangan beli," kata Wapres JK di Pesawat Kepresidenan RJ-85 menuju Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, pada ratas 3 Desember 2016 lalu, Presiden Joko Widodo tidak menyetujui rencana pembelian Helikopter AW-101 karena terlalu mahal dalam kondisi keuangan negara saat ini.
Namun, TNI AU berpendapat bahwa yang ditolak oleh Presiden Jokowi adalah helikopter yang dipergunakan untuk fasilitas VVIP, sedangkan Helikopter AW-101 yang dibeli untuk keperluan pencarian dan penyelamatan (SAR).
Menurut Wapres, jika memang alasan pembelian helikopter tersebut untuk keperluas SAR, maka Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di bawah Menteri Puan Maharani harus dilibatkan.
"Laporan prosesnya harus rinci, saya kira nanti lihat juga bagaimana nantinya," kata Wapres.
"Setiap pembelian itu ada tim industri di dalam negeri, jadi kita lihat laporannya nanti," lanjut dia dalam perjalanan dari Kota Bima, NTB, menuju Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Harga satu unit Halikopter AW-101 buatan Inggris dan Italia tersebut mencapai 55 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp761,2 miliar dinilai Presiden Jokowi terlalu mahal dan tak sesuai kondisi keuangan negara.
TNI AU kemudian mengajukan pembelian satu unit helikopter AW-101 melalui surat kepada Kementerian Pertahanan pada 29 Juli 2016 untuk kebutuhan angkut militer. (*)
Berita Terkait
Ketua umum PMI tinjau lokasi terdampak banjir bandang di Tanah Datar
Selasa, 14 Mei 2024 17:15 Wib
Jusuf Kalla: PMI siap bantu evakuasi dan rehabilitasi lokasi bencana di Sumbar
Selasa, 14 Mei 2024 15:20 Wib
PMI asesmen kebutuhan dasar para penyintas banjir di Sumbar
Selasa, 14 Mei 2024 12:32 Wib
Jusuf Kalla dijadwalkan kunjungi korban banjir Sumatera Barat
Senin, 13 Mei 2024 19:42 Wib
Jusuf Kalla harap pelaksanaan pemilu di Indonesia berlangsung bersih
Rabu, 14 Februari 2024 11:16 Wib
Anies: Dukungan JK lebih besar dari sekadar masuk struktur tim
Kamis, 21 Desember 2023 8:00 Wib
Jusuf Kalla : Rumah sakit tidak boleh lupakan sisi sosial
Sabtu, 4 November 2023 19:12 Wib
Jusuf Kalla, letakan batu pertama pembangunan pengembangan RS. Yarsi Ibnu Sina Padang Panjang
Sabtu, 4 November 2023 18:07 Wib