Jusuf Kalla dijadwalkan kunjungi korban banjir Sumatera Barat

id jusuf kalla,pmi pusat,korban banjir,banjir bandang,banjir lahar dingin,aristo munandar,muhammad zulfikar

Jusuf Kalla dijadwalkan kunjungi korban banjir Sumatera Barat

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumbar Aristo Munandar saat diwawancarai di Kabupaten Agam, Senin (13/5/2024). ANTARA/Muhamamad Zulfikar).

Kabupaten Agam (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla dijadwalkan mengunjungi korban banjir lahar dingin Gunung Marapi dan banjir bandang yang melanda tiga wilayah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (14/5).

"Insyaallah apabila tidak ada aral melintang Pak Jusuf Kalla akan mengunjungi Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam," kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumbar Aristo Munandar di Kabupaten Agam, Senin.

Berdasarkan informasi yang diterima Aristo Munandar, Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI tersebut lebih dulu mengunjungi korban banjir di Kabupaten Tanah Datar. Kemudian, setelah itu baru meninjau lokasi dan penyintas banjir di Kabupaten Agam.

Baca juga: Kementerian PUPR normalisasi sungai di Sumbar pascabanjir bandang

Eks Bupati Agam tersebut mengatakan sesuai informasi yang diterima Jusuf Kalla akan terbang dari Jakarta pada Selasa pagi pukul 06:30 WIB, dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Minangkabau pukul 08:00 WIB.

Setibanya di Bandara Internasional Minangkabau Jusuf Kalla dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi terkait kondisi Sumbar pascabanjir bandang dan lahar dingin. Untuk menuju lokasi terdampak bencana, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Ke-12 tersebut akan melewati Jalan Kelok 44 atau via jalur alternatif Sicincin-Malalak.

"Kita tawarkan lewat Sicincin-Malalak apabila kondisi jalan bagus dan tidak longsor karena lebih dekat," ujarnya.

Selain itu, Aristo mengatakan usulan jalur Sicincin-Malalak juga dilatarbelakangi pembangunan jalan tersebut dilakukan pada saat ia menjabat sebagai Bupati Agam.

"Jadi, di era Pak Jusuf Kalla jalan ini dibangun sehingga sangat bersejarah bagi Kabupaten Agam," ucap dia.

Baca juga: BNPB paparkan langkah yang dilakukan pascabanjir bandang di Sumbar