Dubai, (Antara Sumbar) - Penguasa Kuwait, Senin, memperingatkan untuk melawan penyalahgunaan media sosial yang menimbulkan ketegangan sektarian di negara kecil di Arab Teluk yang memiliki populasi campuran Muslim Sunni dan Syiah itu.
"Apa yang kita lalui dan lihat adalah penyalahgunaan media sosial ... untuk menyebarkan permusuhan dan kebencian," kata Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah dalam pesan yang diterbitkan oleh kantor berita negara KUNA untuk menandai 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Sebuah bom bunuh diri oleh kelompok ekstremis Sunni IS di sebuah masjid Syiah Juni lalu menewaskan 27 jamaah dan mengejutkan kerajaan yang biasanya tenang itu. Negara itu terjebak di antara persaingan besar sektarian tetangganya Iran dan Arab Saudi.
"Saudara-saudara dan anak-anak saya, kita ingat dengan kesedihan pemboman teroris di masjid Imam al-Sadiq ... tujuan dari perencanaan dan pelaksanaan cara setan mereka adalah untuk memicu perselisihan, perpecahan dan prasangka di antara anggota masyarakat Kuwait," Emir menambahkan, dalam sambutannya yang langka terkait sektarianisme.
Menurut sejarah, hubungan antara Kuwait Sunni, yang berjumlah antara 70 dan 85 persen dari 1,4 juta warga negara, dan masyarakat minoritas Syiah pada umumnya damai. Warga Syiah memegang posisi penting dalam bisnis, pemerintahan dan parlemen. (*)
Berita Terkait
Enam warga Iran meninggal, 29 tertular virus corona
Minggu, 23 Februari 2020 13:58 Wib
Kanada mulai pindahkan pasukannya dari Irak ke Kuwait
Rabu, 8 Januari 2020 8:50 Wib
Kualifikasi Piala Dunia 2022, Australia lanjutkan catatan bagus, Kuwait tertahan
Jumat, 11 Oktober 2019 6:42 Wib
Emir Kuwait Syekh Sabah kembali pulih setelah mengalami penurunan kesehatan
Senin, 19 Agustus 2019 9:00 Wib
Kuwait takkan buka kedutaan di Suriah sebelum keputusan Liga Arab
Selasa, 1 Januari 2019 11:18 Wib
Kuwait usulkan rancangan resolusi DK PBB untuk perlindungan rakyat Palestina
Kamis, 17 Mei 2018 7:20 Wib
Kuwait Investors Interested in Mandeh Island Management
Rabu, 7 Februari 2018 22:53 Wib
Investor Kuwait tertarik kelola pulau di kawasan Mandeh Pesisir Selatan
Rabu, 7 Februari 2018 16:21 Wib