Investor Kuwait tertarik kelola pulau di kawasan Mandeh Pesisir Selatan

id Hendrajoni

Investor Kuwait tertarik kelola pulau di kawasan Mandeh Pesisir Selatan

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni. (ANTARA SUMBAR / Didi Someldi Putra)

Karena keterbatasan anggaran kami memang membutuhkan pihak ketiga, mudah-mudahan investor dari Kuwait menjadi penggerak bagi investor lain untuk melirik Kawasan Mandeh
Painan, (Antaranews Sumbar) - Investor dari negara Kuwait, Timur Tengah telah menyatakan ketertarikan untuk mengelola Pulau Marak yang merupakan salah satu pulau eksotis di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni di Painan, Rabu, mengatakan sekitar empat bulan lalu ia mendampingi perwakilan investor Kuwait ini untuk mengunjungi Pulau Marak, dan mereka langsung menyatakan tertarik.

Menindaklanjuti kunjungan itu ia dalam waktu dekat akan bertandang ke negara Kuwait yang berbatasan dengan Arab Saudi tersebut dalam rangka memenuhi undangan investor dimaksud.

Dalam kunjungan tersebut, katanya, akan ada penandatanganan nota kesepahaman seputar pengelolaan pulau.

Menurutnya jika rencana investor dari Kuwait ini terwujud maka akan menjadi titik awal berdatangannya investor lain, baik dalam maupun luar negeri untuk mengelola Kawasan Mandeh.

"Karena keterbatasan anggaran kami memang membutuhkan pihak ketiga, mudah-mudahan investor dari Kuwait menjadi penggerak bagi investor lain untuk melirik Kawasan Mandeh," katanya lagi.

Memuluskan rencana investor tersebut, sebelumnya perwakilan dari investor telah dipertemukan dengan pemilik pulau dan di antara keduanya didapatkan kesepakatan.

Selain Pulau Marak, terdapat beberapa pulau lain di Kawasan Mandeh yang bisa dikelola investor di antaranya Pulau Bintagor dengan luas 37 hektare, Pulau Pagang 32 hektare, Pulau Ular satu hektare.

Selanjutnya Pulau Cubadak 705 hektare, Pulau Taraju tiga hektare, Pulau Setan satu hektare, Pulau Sironjong Kaciak tiga hektare dan Pulau Sironjong Gadang 25 hektare dan beberapa pulau lainnya.

Di lokasi investor bisa mengembangkan berbagai wahana pariwisata, penginapan, dermaga bahkan juga bisa membuat restoran terapung. (*)