Pariaman (Antara) - Desa Koto Marapak Kecamatan Pariaman timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat, mewakili provinsi itu dalam penilaian PKK-KB Kesehatan tingkat nasional 2016.
Sebelum terpilih mewakili Sumbar, Desa Koto Marapak terlebih dahulu harus bersaing dengan seluruh desa lainya di Kota Pariaman.
"Kita patut berbangga salah satu Desa di Pariaman terpilih mewakili Provinsi Sumbar, oleh karena itu segala persiapan harus kita optimalkan agar bisa memperoleh hasil pencapain terbaik," kata Wali Kota setempat, Mukhlis Rahman, di Pariaman, Sabtu.
Tim penilai dari pusat akan menilai berbagai aspek, mulai dari lingkungan Kantor Desa, Posyandu, Paud dan kelengkapan data serta dialog dengan para kader dan posyandu yang ada di desa tersebut.
Mukhlis menegaskan kepada aparat Desa setempat agar tidak menekanakan kepada kebersihan dan keindahan saja, namun kelengkapan data di pemerintahan Desa juga harus dipersiapkan.
"Peningkatan Sumber Daya Manusia para Kader PKK dan Posyandu yang ada di Desa Koto Marapak agar memahami pekerjaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, sehingga ketika tim penilai dari pusat datang, tidak ada lagi yang menjawab tidak tahu atau alasan lainnya," tegasnya.
Mukhlis menilai Desa yang bersih dan rapi akan percuma saja ketika para dewan juri menanyakan sejumlah pertanyaan dan para kader atau aparat desa tidak mampu untuk menjawab.
Ia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak hanya mengharapkan bantuan dari petugas Badan Lingkungan Hidup (BLH) saja, namun kesadaran masyarakat setempat sangat diharapkan agar kebersihan dan keindahan desa dapat terus berlanjut meskipun tidak dalam kegiatan penilaian.
"Kalau desanya bersih, maka warganya juga hidup dengan kesehatan yang baik oleh karena itu kesadaran masyarakat sangat dituntut sekali," katanya.
Sementara itu Heri (26) salah seorang warga Pariaman mengapresiasi atas keberhasilan Desa Koto Marapak mewakili Sumbar untuk tingkat nasional.
"Sebagai warga setempat tentunya harus bangga karena Desa kita bisa mewakili provinsi Sumbar, artinya Pariaman juga diperhitungkan di kancah yang lebih tinggi," ujar pemuda tersebut.
Ia berharap penilaian tersebut tidak hanya sebatas seremonial saja namun harus ada tindaklanjut secara berkelanjutan secara terus menerus.
Artinya pemerintah setempat harus tetap mengontrol seluruh desa dalam masalah kesehatan dan kebersihan, tidak hanya dinilai ketika ada perlombaan.(*)
Berita Terkait
Basarnas Padang selamatkan tujuh pemancing usai diterjang badai
Senin, 6 Mei 2024 5:19 Wib
Pemkot Pariaman raih WTP ke-11 dari BPK Sumbar
Sabtu, 4 Mei 2024 16:16 Wib
Pengadilan jatuhkan hukuman seumur hidup bagi pengedar ganja di Pariaman
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
Disperindagkop Pariaman dorong OPD buat kegiatan di Pasar Rakyat Pariaman
Selasa, 30 April 2024 16:08 Wib
Kemendagri sambut positif kinerja Pj.Wako Pariaman
Selasa, 30 April 2024 15:28 Wib
KDEKS Pariaman susun program wujudkan kota berbasis syariah
Selasa, 30 April 2024 14:43 Wib
Nobar Piala Asia di Pariaman potensi dongkrak ekonomi PKL
Senin, 29 April 2024 17:37 Wib
Pemkot Pariaman fasilitasi warga nobar Semi Final Piala Asia U23
Senin, 29 April 2024 17:35 Wib