Operasi Simpatik Polres Pasaman Keluarkan 352 Tilang

id Operasi Simpatik Polres Pasaman

Lubuk Sikaping, (Antara) - Jajaran Kepolisian Resor Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menyatakan, selama operasi simpatik 2016, sebanyak 352 surat tilang telah dikeluarkan, diama rata-rata pelanggaran didominasi oleh kendaraan roda dua.

Kasat Lantas Polres Pasaman, Iptu Fion Joni Hayes, di Lubuk Sikaping, Rabu, mengatakan, untuk operasi simpatik yang telah dilaksanakan sejak 1 Maret sampai 21 Maret 2016, sebanyak 252 surat tilang telah dikeluarkan, dimana pengendara roda dua merupakan pelaku pelanggaran terbanyak, terutama dalam hal keamanan dijalan raya.

"Selain mengeluarkan surat tilang, kami juga telah memberikan teguran kepada 742 pengendara yang dalam berkendaraan di jalan raya, perlu untuk meningkatkan kesadarannya, meski tidak ada pelanggaran yang dilakukan sehingga harus dikeluarkan surat tilang," kata Fion.

Ia menambahkan, surat tilang dikeluarkan paling banyak kepada pelanggaran oleh pengendara roda dua yang tidak memiliki pelindung kepala atau helm, sedangkan untuk kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) dari hasil operasi simpatik selama ini, terlihat ada kesadaran masyarakat dalam pengurusan atau kepemilikannya, sebagai surat kelengkapan berkendara di jalan raya.

Sementara itu, terkait penindakan yang dilakukan pihak kepolisian terkait, juga tercatat sebanyak 150 unit sepeda motor telah dikandangkan.

"Ratusan sepeda motor yang kita kandangkan tersebut bisa diambil kembali setelah putusan pengadilan negeri Lubuk Sikaping terkait dengan pelanggaran yang dilakukan pengendara," katanya.

Fion menambahkan, dari operasi ini, juga dapat kami petakan, dari 12 kecamatan yang ada, tindak pelanggaran di jalan raya, paling banyak terjadi di Kecamatan Panti, Rao, Lubuk Sikaping, dan Tigo Nagari.

Selain itu, selama operasi tersebut, pihak kepolisian setempat juga mencatat terjadi satu kecelakaan lalulintas yang menyebabkan korban meninggal dunia, serta 13 orang mengalami luka ringan.

"Setelah operasi ini selasai, razia rutin akan terus kami lakukan, sebab berkaca pada tingkat kejadian selama Februari 2016, Pasaman, merupakan kabupaten/kota yang menduduki peringkat ketiga dalam kejadian lakalantas, dimana pada bulan tersebut ada 26 kejadian, dibawah Kota Padang, dan Kota Bukittinggi," jelasnya. (*)