Lampung, (Antara) Puluhan pelajar Sukanegara, Lampung yang berkesempatan belajar tentang hutan dan lingkungan yang difasilitasi oleh Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) Southern Sumatera Operation bekerja sama dengan Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia (Persaki) Lampung.
Ini merupakan pembinaan bagi siswa sekolah sekitar pabrik di kawasan Industri Lampung Selatan Kecamatan, Tanjung Bintang , kata CA Region Manager West Indonesia Yayan Sopian melalui siaran pers yang diterima Antara di Padang, Jumat.
Ia menyebutkan saat ini terdapat tujuh sekolah sekitar pabrik menjadi mitra binaan yaitu PAUD Azahra, PAUD Melati, PAUD Al Azhar 9, SD 1 Sukanegara, MIN 2 Lampung Selatan, SD 3 Sukanegara, dan SMP Bina Putera.
Yayan menjelaskan pembinaan siswa merupakan bentuk kepedulian serta meneguhkan komitmen lingkungan hijau di kawasan pabrik tempat kami beroperasi.
Memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya hutan bagi kehidupan manusia agar pada masa yang akan datang mereka dapat memanfaatkannya dengan cara yang arif, kata dia.
Pendidikan tentang kelestarian diperkenalkan kepada siswa SD 3 Sukanegara bertempat di Coca Cola Forest dengan cara atraktif hingga anak-anak merasa senang dan dapat menerima materi dengan baik dan mendapatkan pengalaman yang mengesankan.
Pabrik Coca-Cola Amatil Indonesia di Lampung dengan total luasan kurang lebih 8 hektare, 3 hektare diantaranya diperuntukan bagi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang memiliki empat fungsi yaitu ekologi, fungsi ekonomi, fungsi sosial dan fungsi pendidikan.
Coca-Cola Forest dibagi dalam tiga blok A,B,C, dan D, telah ditanam sebanyak 2.800 batang sejak tahun lalu, dengan dominasi tanaman jabon. Setiap tanaman di Coca Cola Forest diberi label yang berisikan data pohon, lokasi dan identitas siswa penanam.
Sementara Ketua Persaki Lampung, M.D.Wicaksono menyambut baik inisiatif kerja sama pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik yang dilakukan oleh Coca-Cola Amatil Indonesia khususnya pembinaan kepada siswa.
Dalam paparannya, M.D.Wicaksono menjelaskan manfaat pohon dan hutan bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pohon dapat menghasilkan oksigen, mengikat air, menjaga kesuburan tanah, mengendalikan polusi, serta menjadi habitat bagi satwa, kata dia
Berita Terkait
Gubernur: Ada indikasi penebangan liar di lokasi banjir dan longsor
Jumat, 15 Maret 2024 20:30 Wib
Wakajati Sumbar resmikan Palanta Adhyaksa Pasaman Barat, tanam pohon dan pelepasan ikan larangan
Rabu, 28 Februari 2024 5:09 Wib
Kodim 0305/Pasaman tanam pohon mangrove di Pantai Sasak
Rabu, 21 Februari 2024 17:16 Wib
BPBD Padang tangani 26 pohon tumbang akibat angin kencang
Senin, 12 Februari 2024 21:00 Wib
Pemkot Pariaman sambut positif Kementerian LHK tanam pohon di objek wisata
Jumat, 9 Februari 2024 16:31 Wib
Pohon tumbang ganggu arus lalu lintas, BPBD Pesisir Selatan gerak cepat lakukan evakuasi
Jumat, 2 Februari 2024 11:11 Wib
TRC BPBD Pesisir Selatan bergerak cepat tangani pohon tumbang
Kamis, 25 Januari 2024 5:32 Wib
BPBD Pesisir Selatan bersihkan Aliran Sungai Batang Lumpo Pessel yang tersumbat karena pohon tumbang
Selasa, 23 Januari 2024 5:05 Wib