Batusangkar, 13/2 (Antara) - Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, melakukan pemangkasan ranting atau dahan pohon tua yang berada di tempat umum Kota Batusangkar, pasca terjadinya pohon tumbang di Kompleks Benteng Van der Capellen yang melukai 13 siswa.
Pemangkasan dahan dan ranting pohon pelindung itu untuk mengantisipasi agar tidak roboh dan tumbang saat angin kencang, kata Kepala KLH Tanah Datar Viveri di Batusangkar, Sabtu.
Ia menyebut selain melakukan pemangkasan ranting tapi juga sekaligus melakukan pendataan terhadap pohon yang sudah berumur ratusan tahun dan pohon yang sudah terlalu tua yang akan membahayakan masyarakat ditebang dan ditanam pohon yang baru.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati beraktivitas dibawah pohon yang sudah tua serta saat berkendara melintasi pohon dalam kondisi sedang hujan.
Hindari beraktivitas saat cuaca hujan, badai serta angin kencang, ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Irman, mendukung upaya pemerintah daerah melakukan pemangkasan dan pendataan kembali pohon pelindung yang tumbuh di kawasan publik guna mengantisipasi hal yang berpotensi menjadi musibah bagi masyarakat sekitarnya.
"Pemangkasan dan pendataan ulang dirasa perlu sebagai antisipasi terjadi pohon tumbang yang bisa memakan korban jiwa seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, melihat dari usianya yang sudah tua dan lapuk bisa saja berpotensi menganggu masyatakat," katanya.
Ia menilai, pencegahan dini lebih baik dari pada menunggu adanya korban pengguna jalan tertimpa pohon dan hal ini harus diperhatikan oleh instansi terkait.
"Lebih baik kita bertindak lebih dulu untuk antisipasi, hal ini juga mengurangi resiko baik itu korban jiwa maupun materi, memang yang namanya faktor alam kita tidak bisa menduga tapi bukan berarti kita harus diam," katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (11/2) sekira pukul 15.30 WIB telah terjadi pohon tumbang yang menimpa 13 siswi SMA Negeri 1 Batusangkar saat latihan kepramukaan. Akibat tertimpa pohon, para siswi tersebut menderita luka-luka dan patah tulang.
Berita Terkait
Wagub : Jalan amblas di Silaiang segera bisa dilewati motor
Minggu, 19 Mei 2024 9:30 Wib
Pemkab Pasaman Peduli, Bupati Sabar AS Antarkan Bantuan Ke Agam dan Tanah Datar
Minggu, 19 Mei 2024 5:13 Wib
Peneliti: Batu apung berpotensi jadi adsorben pengolahan air bersih
Sabtu, 18 Mei 2024 17:12 Wib
Selasar duka dan doa dari Marapi
Sabtu, 18 Mei 2024 12:06 Wib
Pasca banjir bandang di Tanah Datar
Jumat, 17 Mei 2024 12:16 Wib
Jembatan darurat pasca bencana di Tanah Datar
Jumat, 17 Mei 2024 12:14 Wib
Baznas kirim tim BTB bantu korban bencana alam di Sumatera Barat
Jumat, 17 Mei 2024 9:20 Wib
Pemkab Tanah Datar terima bantuan paket sembako dari Menteri Pertahanan dan Presiden
Kamis, 16 Mei 2024 19:11 Wib