Padang Terapkan Gerpari Bagi Kelompok Pembudidaya Ikan

id Padang Terapkan Gerpari

Padang, (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang, Sumatera Barat, tahun ini mulai menerapkan gerakan pakan mandiri (Gerpari) untuk kelompok pembudidaya ikan di daerah itu.

"Gerakan ini akan sangat bermanfaat bagi pembudidaya ikan karena akan mengurangi biaya pembelian pakan yang cukup mahal mencapai Rp10 ribu per kilogram," kata Kepala DKP Kota Padang, Zalbadri di Padang, Senin.

Gerakan pakan mandiri mendorong para pembudidaya ikan untuk mampu membuat pakan ikan sendiri untuk kebutuhannya.

Untuk membantu program tersebut, katanya Pemkot Padang melalui DKP memberikan bantuan sebesar Rp50 juta ditambah dua kendaraan untuk mengangkut ikan.

"Mesinnya sudah ada, bagi yang belum memiliki mesin akan diberikan bantuan mesinnya," katanya.

Menurutnya hal tersebut akan memaksimalkan nelayan budidaya dalam mengelola ikannya, sehingga tentu saja akan meningkatkan produksi ikan budidaya di Kota Padang.

Target ikan budidaya di Kota Padang pada 2016 adalah 3.339 ton naik dari target 2015 yang hanya 2.903 ton.

Selain itu, untuk mencapai target tersebut DKP juga memberikan bantuan benih ikan sebanyak 1,5 juta ekor kepada nelayan budidaya.

Gerpari merupakan program yang diluncurkan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2015, sebagai upaya untuk menurunkan harga pakan dengan memenuhi kebutuhan bahan baku lokal.

Sebelumnya Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto mengklaim Gerpari dicetuskan oleh pemerintah untuk mendorong perkembangan industri pakan ikan di tanah air.

"Gerpari akan mendorong berkembangnya industri-industri pakan ikan di daerah dengan mengandalkan bahan baku lokal yang terdapat di masing-masing daerah," katanya.

Menurutnya melalui Gerpari, biaya pakan akan dapat ditekan hingga dibawah 60 persen, sehingga pembudidaya dapat berusaha lebih optimal dan menguntungkan. (*)