Lubuk Basung, (Antara) - Tim Geologi Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan evaluasi akhir kondisi Early Warning System (EWS) atau alat sistem peringatan dini bahaya longsor yang dipasang di Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Anggota Tim Geologi UGM, Ikhwan di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan pemantauan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pemasangan EWS yang dilakukan pada November 2015.
"Hasil pemantauan yang kita lakukan, alat yang dipasang ini berjalan dengan baik karena dukungan dari warga setempat untuk melihat EWS itu," katanya.
Ia menambahkan, EWS tersebut dipasang sebanyak satu set yang terdiri dari empat unit. Empat unit tersebut terdiri dari dua unit ekstensometer atau alat pengukur pergerakan tanah, satu unit tiltmeter atau berfungsi untuk mendeteksi penggembungan atau pengempisan tubuh gunung dan satu unit alat pengukur curah hujan.
Pemasangan EWS ini juga dilengkapi dengan server yang berguna untuk penghimpunan data dan jika terjadi pergerakan dapat diperoleh data secara online karena telah ada satu unit komputer untuk melakukan pemantauan.
"Data ini terintegrasi dengan BNPB dan BPBD Agam," katanya.
Alat itu diprioritaskan di daerah rawan longsor cukup besar. Selain dipasang di Agam, juga dipasang di Kota Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan.
"Sebelum EWS ini dipasang, kita telah melakukan sosialisasi, pelatihan kepada warga di daerah berpotensi longsor," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Bambang Warsito, mengatakan pemasangan EWS ini bertujuan agar masyarakat sekitar bisa mengetahui pergerakan tanah, sehingga mereka bisa melakukan evakuasi sebelum longsor terjadi, sehingga mengurangi risiko korban.
Diharapkan dengan keberadaan alat ini dapat mendeteksi ancaman pergerakan tanah pada saat musim penghujan.
"Bila alat berbunyi dengan sendirinya, warga sudah mengetahui akan ada longsor dan warga diminta siap siaga dan mencari lokasi yang lebih aman," katanya.
Salah seorang warga Palembayan, Erni (42) mengucapkan terima kasih kepada Tim Ahli Instrumentasi UGM dan BPBD yang telah memasang EWS, sehingga pihaknya bisa mengetahui tanda-tanda terjadinya longsor.
"Kami akan menjaga dan memelihara EWS, karena manfaatnya sangat banyak terhadap masyarakat yang ada di sekitar," katanya. (*)
Berita Terkait
Sebelumnya telah diperbaiki, satu EWS tsunami di Agam kembali rusak
Rabu, 28 Juli 2021 14:40 Wib
Di Agam, pada empat lokasi ini alat Early Warning System (EWS)nya tak berfungsi
Selasa, 27 Oktober 2020 17:25 Wib
EWS dan repeater bantuan BPBD Sumbar akan dipasang di Pasia Tiku Agam
Selasa, 17 Desember 2019 14:38 Wib
Alat Deteksi Tsunami di Agam Berfungsi 100 Persen
Minggu, 25 Agustus 2019 16:17 Wib
Pastikan Early Warning System aktif, BPBD Agam segera perbaiki EWS yang rusak
Jumat, 12 April 2019 14:41 Wib
Baterai EWS tsunami di Agam dicuri
Kamis, 14 Maret 2019 10:56 Wib
Agam Butuh Puluhan EWS Untuk Daerah Bencana
Minggu, 16 Oktober 2016 14:32 Wib
Agam Pasang 40 EWS di Rawan Longsor
Selasa, 4 Oktober 2016 16:44 Wib