Padang, (Antara) - Pakar Kelautan dan Perikanan Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, Sumatera Barat, Dr Eni Kamal berpendapat Pemerintah Sumbar perlu mengoptimalkan kembali fungsi infrastruktur kelautan khususnya Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus.
"Infrastruktur PPS Bungus termasuk dermaganya telah baik, namun tidak didorong untuk beroperasi secara maksimal dalam meningkatkan aktivitas penangkapan ikan dan pemberdayaan potensi ekspor dari pelabuhan itu," kata dia di Padang, Kamis.
Ia mengatakan seharusnya setiap kapal-kapal asing yang datang ke Sumbar termasuk Kepulauan Mentawai mendaratkan hasil tangkapannya di PPS terlebih dahulu agar terjadi peningkatan ekspor ikan setiap hari.
"Jika pemerintah dapat mendorong pemberlakuan kebijakan ini, maka pengelolaan ikan akan meningkat setiap hari termasuk ekspor ke Batam, Malaysia, Singapura dan sebagainya," kata dia.
Hal ini membutuhkan banyak sumber daya manusia (sdm) sehingga dapat meningkatkan peluang kerja di Sumbar dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Sementara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Wilayah Sumbar mendorong masyarakat memanfaatkan secara optimal kampung digital nelayan yang dibangun pada 2014 di PPS Bungus tersebut untuk meningkatkan aktivitas penangkapan ikan.
"Kualitas sumber daya manusia di PPS Bungus masih belum memadai sehingga pemanfaatan fasilitas yang diberikan Telkom tidak berjalan sepenuhnya," kata Business Account Manager PT Telkom Sumbar Burhanuddin.
Ia mengatakan jika nelayan dapat memanfaatkan fasilitas Telkom secara maksimal maka nelayan dapat mendeteksi keberadaan ikan, keadaan cuaca dan gelombang, karena terdapat satelit pendeteksi dan jaringan optik di bawah laut.
Salah seorang nelayan setempat, Khomar (45) mengatakan adanya kampung digital nelayan seharusnya mampu mempermudah nelayan mendeteksi keberadaan ikan dalam keadaan cuaca apapun.
Namun, katanya, informasi yang ia miliki terkait cara mengaksesnya, hingga saat ini terbatas.
"Kami berharap hal ini akan lebih membantu sehingga diharapkan pelatihan serta sosialisasi dari pihak-pihak terkait," ujar dia. (*)
Berita Terkait
World Water Forum diharapkan lahirkan kebijakan hingga akar rumput
Rabu, 8 Mei 2024 17:36 Wib
Pakar sarankan World Water Forum bahas keberlangsungan air bersih
Rabu, 8 Mei 2024 16:15 Wib
Pakar tegaskan Starlink harus kantongi izin operasional resmi
Senin, 6 Mei 2024 14:46 Wib
Pakar Lingkungan UNP Sebut Air yang di Atas Baku Mutu Tidak Dapat Lagi Dikonsumsi
Kamis, 2 Mei 2024 19:57 Wib
Pakar: Khofifah-Emil berpeluang menangi Pilkada Jatim
Jumat, 26 April 2024 19:06 Wib
Pakar: Risma populer di Jatim namun elektabilitas Khofifah tinggi
Jumat, 26 April 2024 18:52 Wib
Pakar sebut serangan Iran berkaitan dengan kedaulatan negara
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib
Akademisi khawatir konflik Timur Tengah picu perang proksi global
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib