Padang, (Antara) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat, menyatakan Nilai Tukar Petani (NTP) sektor tanaman pangan mengalami penurunan paling panjang terjadi sejak Januari - Juni 2015.
"Saat ini NTP sub-sektor tanaman pangan hanya 92,94 persen atau terendah, dari empat sub-sektor pertanian yang ada," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar, Puji Atmoko di Padang, Rabu.
Posisi kedua terendah adalah sub-sektor hortikultura sebesar 97,94 persen. Kemudian sub-sektor peternakan 103,27 persen dan NTP tertinggi dipegang sub-sektor perikanan 107,4 persen.
Menurutnya, penurunan NTP terjadi sejalan dengan penurunan harga komoditas unggulan daerah seperti crude palm oil (CPO) dan karet mentah di pasar domestik dan internasional.
Sementara itu, Ketua Himpunan dan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumbar Feri Alius menilai, penurunan NTP yang dialami petani tanaman pangan tak lepas dari luasan lahan yang digarapnya.
Sebagian besar petani tanaman pangan di Sumbar hanya menggarap lahan pertanian dengan skala kecil, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Selain itu teknologi pasca-panen yang dipakai pun sangat sederhana, sehingga hasil panen menjadi tidak optimal," tuturnya.
Untuk itu pemerintah harus merubah cara pandang dalam meningkatkan kesejahetraan petani, utamanya pada sub-tanaman pangan.
Artinya, bantuan yang diberikan bukan lagi dalam bentuk peralatan. Akan tetapi berupa bibit unggul, pupuk yang memadai dan mesin pengolahan pasca-panen.
Lebih dari itu perlu pemberian usaha pendamping bagi petani sub-sektor tanaman pangan.
Dengan demikian, para petani tidak hanya bergantung pada hasil tanaman pangan semata.
"Tentu harus ada diversifikasi usaha untuk menambah penghasilan dari petani itu sendiri. Jadi tidak hanya bergantung pada sub-sektor tanaman pangan semata," tutupnya. (*)
Berita Terkait
Langkah Pemprov Sumbar antisipasi lonjakan harga pangan pascabencana
Jumat, 17 Mei 2024 15:06 Wib
Pemprov Sumbar antisipasi lonjakan harga pangan pascabencana
Kamis, 16 Mei 2024 19:50 Wib
Pemkot Solok dukung upaya pengendalian inflasi pangan strategis
Rabu, 15 Mei 2024 20:14 Wib
TPID Solok periksa kualitas beras bantuan pangan-CBP di Perum Bulog
Selasa, 14 Mei 2024 19:31 Wib
BKKBN: Perlu kreativitas olah pangan lokal untuk cegah stunting
Senin, 13 Mei 2024 21:59 Wib
Pemkot Sawahlunto antisipasi kenaikan harga bahan pangan pasca bencana
Senin, 13 Mei 2024 9:02 Wib
Padang tetapkan Kampung Ketahanan Pangan dukung program nasional
Selasa, 7 Mei 2024 21:25 Wib
Program pertanian di Sumbar tingkatkan produksi gabah kering pada 2023
Senin, 6 Mei 2024 19:22 Wib