Padang, (Antara) - Sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) belum menunjukkan pergerakan yang signifikan dalam merealisasikan serapan anggaran tahun 2015, meskipun telah ada kesepakatan "Inna Muara" antara pemerintah provinsi dengan kepolisian dan kejaksaan di daerah itu.
"Kita masih evaluasi serapan anggaran di kabupaten dan kota, tapi gambarannya memang masih ada beberapa daerah yang realiasi serapan anggarannya belum sesuai dengan yang diharapkan," kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kerjasama Rantau Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar, Muhammad Yani di Padang, Selasa.
Meski tidak bersedia merinci nama daerah tersebut, tetapi dia mengatakan jumlahnya sekitar lima atau enam daerah dari 19 kabupaten dan kota yang ada di Sumbar.
"Kita akan mendorong kabupaten dan kota ini agar segera mempercepat serapan anggaran, karena upaya untuk itu telah dijamin dalam kesepakatan Inna Muara antara Pemprov Sumbar dengan Kepala Kepolisian Daerah(Kapolda) serta Kepala Kejaksaan Tinggi(Kejati) Sumbar," katanya.
Dia mengatakan, dalam kesepakatan "Inna Muara" beberapa waktu lalu, Kapolda dan Kajati Sumbar menjamin tidak akan langsung mempidanakan kesalahan administrasi dalam hal pengadaan barang dan jasa.
"Kebijakan pemerintah untuk mempercepat serapan anggaran juga disepakati untuk tidak akan dipidana. Ini sudah sangat membantu proses percepatan serapan anggaran, karena itu kita mendorong daerah untuk segera merealisasikannya," kata dia.
Menurut Muhammad Yani, ada sejumlah faktor yang mungkin menjadi kendala dalam penyerapan anggaran di kabupaten dan kota di Sumbar, salah satunya masa transisi kekuasaan di daerah.
"Sebanyak 13 kabupaten dan kota di Sumbar akan menggelar Pilkada serentak 2015 ini. Semua daerah itu akan dipimpin oleh Penjabat(Pj) bupati hingga kepala daerah defenitif ditetapkan. Ini menjadi salah satu kendala," kata dia.
Sementara itu, untuk provinsi, hingga September 2015, realisasi keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumbar sudah pada angka 50,8 persen, dan realisasi fisik mencapai 64 persen.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek mengatakan realisasi tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Kita akan terus pacu agar target akhir tahun tercapai," katanya.
Terkait daerah yang masih lamban dalam merealisasikan anggaran tersebut, dia mengatakan akan mengumpulkan kepala daerahnya dalam waktu dekat.
"Kita akan bahas kendala yang ditemui dan solusi agar serapan anggaran di daerah bisa dipercepat," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat bangun jalan ke daerah terisolir Rura Patontang
Kamis, 18 April 2024 18:16 Wib
Pariaman susun program prioritas 2025 atasi keterbatasan anggaran
Rabu, 3 April 2024 17:45 Wib
Jalan Solok Selatan-Dharmasraya dilanjutkan dengan anggaran Rp56 miliar
Kamis, 21 Maret 2024 11:53 Wib
Pemkab Pasaman Barat peroleh anggaran Rp116 miliar untuk Pelabuhan Teluk Tapang
Selasa, 19 Maret 2024 14:17 Wib
Pemkab Pasaman Barat siapkan anggaran pembangunan jembatan yang putus
Jumat, 15 Maret 2024 18:47 Wib
Sutan Riska ajak OPD optimalkan anggaran untuk masyarakat
Selasa, 5 Maret 2024 13:38 Wib
Membanggakan, Kemenkumham Sumbar jadi terbaik nasional atas kinerja Pelaksanaan Anggaran 2023
Rabu, 21 Februari 2024 21:41 Wib
Ganjar siap kembalikan alokasi wajib anggaran kesehatan 5-10 persen
Minggu, 4 Februari 2024 21:05 Wib