P2KP Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

id P2KP, Partisipasi, Masyarakat, Membangun

P2KP Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

Taufanir Harsyam, S,Sos(kanan), saat melakukan monitoring dan evaluasi ke salah satu proyek P2KP di Kabupaten Sijunjung dengan didampingi oleh Kasubid Pertahut dan LH setempat, Reniel Irfansyah ST, (tengah) dan salah satu PJOK pada proyek tersebut.(Foto: Dok P2KP Kabupaten Sijunjung)

Muaro Sijunjung, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung tertarik melaksanakan Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) karena dinilai mampu memicu partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.

"Tertumpang harapan optimis dalam keberlanjutan program perencanaan pembangunan melalui intervensi P2KP yang langsung menggali kebutuhan masyarakat dari tingkat basis," kata Kepala Bidang (Kabid) Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sijunjung, Taufanir Harsyan di Muaro Sijunjung, Kamis.

Menurutnya, selaku sekretariat TKPP/Tim Teknis Kota pihaknya terus berupaya melakukan berbagai agenda dalam percepatan pelaksanaan program, sebagai langkah optimalisasi hasil pelaksanaan program P2KP dan program lanjutan seperti kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang mendapatkan alokasi dana sebesar satu miliar rupiah untuk satu nagari.

Dengan begitu, jelasnya, target untuk mendapatkan program penambahan dana alokasi untuk PLPBK oleh pemerintah melalui institusi terkait, bisa dicapai dengan total alokasi dana yang cukup besar.

Ia berharap, pemerintahan nagari bersama Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) harus serius dalam memfasilitasi pelaksanaan program sesuai dengan Pedoman Operasional Baku (POB) yang ada.

Salah satunya, jelas dia, adalah dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi program ditingkat kabupaten akan dilaksanakan, terutama kepada lokasi sasaran P2KP.

"Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini sedikit tertunda karena ada beberapa agenda rutin yang tidak dapat ditunda terkait dengan penyusunan APBD-P Kabupaten Sijunjung," ujar dia.

Melalui pengawasan yang dilakukan, lanjutnya, pihak pemerintah daerah bersama penanggung jawab operasional kegiatan (PJOK) bisa melakukan langkah advokasi yang diberikan kepada pemerintah nagari dan BKM untuk membuat strategi percepatan pelaksanaan kegiatan dilapangan.

Karena, jelasnya, pengawasan berkala yang dilakukan merupakan upaya untuk meminimalisir persoalan yang muncul bagi seluruh lokasi yang mendapatkan intervensi program P2KP.

"Program ini bukan hanya kebutuhan pemerintah pusat, akan tetapi sangat membantu pemerintahan nagari sampai ketingkat kabupaten dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)," tegasnya.

Ia mengatakan, pelaksanaan kegiatan fisik tahun 2015 di daerah itu dalam program tersebut adalah kegiatan bantuan langsung masyarakat (BLM) tahap dua tahun anggaran 2014 yang baru terlaksana pada tahun ini di sembilan nagari yang ada di Kecamatan Sijunjung, dengan jumlah alokasi anggaran mencapai, Rp412 juta lebih.

"Sementara untuk kegiatan fisik PLPBK yang berada di Nagari Solok Ambah, sudah dialokasikan dengan total dana tersedia sebesar mencapai Rp850 juta dan ditargetkan rampung pelaksanaannya dalam waktu 2 bulan," kata dia.

Ia berharap, seluruh kegiatan yang sedang dan akan berjalan bisa mendapatkan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak, khususnya bagi masyarakat yang akan menerima manfaat langsung dari kegiatan-kegiatan tersebut.

"Suksesnya pelaksanaan kegiatan tidak akan lepas dari dukungan seluruh lapisan masyarakat dan pemerintahan setempat," kata dia. (*)