Padang (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerjasama untuk memperkuat sistem peringatan dini banjir lahar dingin dan tanah longsor di sekitar kawasan Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
"Segera buat sistem peringatan dini menggunakan kabel untuk mengukur tinggi muka air," kata Kepala BNPB Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto di Padang, Jumat.
Mengingat penguatan sistem peringatan dini tersebut tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar, Letjen Suharyanto menyarankan penggunaan anggaran hibah dan rehabilitasi atau dana siap pakai. BNPB juga siap mendampingi pemerintah daerah untuk membangun sistem itu.
Suharyanto mengatakan pihaknya akan terus mendorong penguatan sistem peringatan dini bagi masyarakat khususnya yang bermukim tidak jauh dari kaki Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar maupun Kabupaten Agam.
Pembuatan sistem peringatan dini tersebut sesuai dengan rekomendasi yang disampaikan BMKG pada saat rapat koordinasi kebencanaan. Lembaga itu menekankan pentingnya membangun sistem peringatan dini bencana banjir bandang langsung di masyarakat.
Senada dengan itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan sistem peringatan dini yang selama ini digunakan atau disampaikan instansi yang dipimpinnya, lebih kepada peringatan dini hujan.
"Peringatan dini yang kami sampaikan adalah peringatan dini hujan, dan ini tidak terkait dengan peringatan dini banjir lahar," jelas dia.
Artinya, sambung eks Rektor Universitas Gadjah Mada tersebut, harus ada sebuah sistem peringatan dini yang mampu mengukur tinggi muka air seperti bentang kabel. Sehingga, apabila kabel itu terputus maka sirene secara otomatis akan berbunyi dan alat itu harus dipasang di bagian hulu sungai.
Setelah melakukan analisa BMKG menemukan adanya anomali cuaca. Sebab, meskipun musim kemarau, faktanya Provinsi Sumbar tetap dilanda hujan. Sehingga diperlukan penanganan jangka panjang secara permanen berupa kesiapsiagaan dan mitigasi guna mengantisipasi bencana serupa terulang lagi.
"Karena memang di sekitar kaki Gunung Marapi banyak pertemuan sungai bahkan hingga tiga sungai. Ini perlu ditangani dengan kesiapsiagaan dan mitigasi jangka panjang," ujar dia.
Kepala BMKG menegaskan hal itu perlu menjadi perhatian serius pemangku kepentingan. Sebab, jika tidak disikapi maka dapat menjadi ancaman berikutnya dan dikhawatirkan berdampak lebih besar dari sebelumnya.
"Kami tidak menakuti tapi ini harus ditangani bersama apabila tidak ada hujan insyaa Allah aman," kata Dwikorita.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB bersama BMKG perkuat sistem peringatan dini banjir lahar dingin
Berita Terkait
Solok Selatan imbau masyarakat skrining kesehatan lebih dini
Rabu, 4 Desember 2024 11:04 Wib
Wapres minta pencegahan dini konflik jadi prioritas Pilkada 2024
Rabu, 20 November 2024 9:07 Wib
BPKH ajak generasi muda siapkan rencana ibadah haji sejak dini
Minggu, 3 November 2024 13:53 Wib
Warga Pariaman dirikan taman baca guna edukasi anak sejak dini
Rabu, 23 Oktober 2024 14:41 Wib
EWS TV digital miliki dua fitur utama sebarkan informasi bencana
Kamis, 10 Oktober 2024 9:43 Wib
Pjs Bupati Era Sukma Munaf kunjungi Kampung Batu Bala lokasi pembangunan sistem peringatan dini bencana
Selasa, 1 Oktober 2024 19:11 Wib
BPKH: Persiapkan fisik untuk haji sejak dini
Jumat, 27 September 2024 15:41 Wib
Pj. Wako Padang Panjang dukung turnamen sepakbola usia dini
Rabu, 25 September 2024 20:14 Wib