Painan, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus berupaya mencapai peningkatan target produksi perikanan di daerah itu sebanyak 39,6 ton pada tahun 2015.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pesisir Selatan, Yozky Wandri di Painan, Selasa, mengatakan usaha tersebut tidak saja pada perikanan laut, tetapi juga pada perikanan darat dan potensi usaha perikanan lainnya.
"Untuk mencapai peningkatan target produksi perikanan ini kita upayakan dengan mengembangkan berbagai usaha perikanan darat disamping perikanan laut seperti budi daya ikan kolam, tambak dan keramba jaring apung, " katanya.
Dalam meningkatkan produksi sektor tersebut, pemkab setempat telah dan terus melakukan berbagai kegiatan dan menempatkan program kepada masyarakat yang bergerak di sektor tersebut.
Program tersebut seperti perluasan areal perikanan darat, pemberian bantuan bibit ikan air tawar, bantuan alat tangkap kepada nelayan tradisional, bantuan keramba jaring apung dan memberikan peluang kepada investor untuk menanamkan modalnya di bidang perikanan.
"Kita yakin produksi perikanan laut kabupaten ini akan dapat tercapai sesuai target apabila pemanfaatan tekhnologi tangkap dan program pemkab dapat berjalan dengan baik dan didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang andal.
Menurutnya, apabila SDM nelayan atau orang yang mengelolanya berkualitas maka hasil yang didapat dari melaut dan budi daya perikanan yang diusahakan juga akan lebih banyak, maka itu peningkatan SDM akan lebih penting dari lainnya.
Khusus bagi perikanan laut, peningkatan SDM para nelayan juga harus didorong oleh peralatan tangkap yang modern dan modal usaha yang memadai bagi nelayan perikanan darat.
Ia menyebutkan, selama ini sektor kelautan dan perikanan cukup banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakat di kabupaten itu khususnya yang bergerak di sektor perikanan dan kelautan.
Wandi (45) seorang warga setempat mengatakan, dalam meningkatkan usahanya di sektor perikanan khususnya perikanan darat hingga kini masih banyak mengalami kendala, salah satunya masih minimnya pengetahuan masyarakat dalam menggerakan usahanya.
Selain itu minimnya modal yang dimiliki dalam mengembangkan usahanya di sektor perikanan darat. Kendala lainnya adalah masih sulitnya mendapatkan bibit unggul disaat masyarakat membutuhkan. (*)
Berita Terkait
Solok Selatan dirikan dapur umum bagi pengungsi banjir
Jumat, 17 Mei 2024 12:03 Wib
Pemkab Solok Selatan berupaya melestarikan adat
Kamis, 16 Mei 2024 14:36 Wib
Komandan Hizbullah tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan
Rabu, 15 Mei 2024 11:01 Wib
Akses jalan lintas Padang-Solok Selatan sudah bisa dilalui pengendara
Selasa, 14 Mei 2024 15:40 Wib
Korea Selatan yakin bisa selesaikan isu proyek jet jempur dengan Indonesia
Senin, 13 Mei 2024 21:41 Wib
Solok Selatan terima opini WTP delapan kali dari BPK
Rabu, 8 Mei 2024 17:06 Wib
Pasien KLB Diare bertambah di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:41 Wib
Edukasi pencegahan diare di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:33 Wib