Sat Polair Pariaman Kekurangan Personel Amankan Perairan

id Sat Polair Pariaman

Pariaman, (Antara) - Satuan Polisi Air (Sat Polair) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) kekurangan jumlah personel untuk pengamanan daerah teritorial laut di daerah itu.

"Saat ini kita hanya memiliki tujuh personel dan tiga personel dari Polda Sumbar," kata Kasat Polair Pariaman, Iptu Dasrul di Pariaman, Jumat.

Ia menambahkan, idealnya personel setiap satuan Polair berjumlah 36 orang, sehingga kekurangan itu diatasi dengan kinerja ektra para anggotanya.

Setiap operasi pemantauan setidaknya harus melibatkan lima personel untuk mengawasi dan mengamankan perairan laut di sekitar Kota Pariaman.

Meskipun mengalami keterbatasan personel pihaknya belum pernah kecolongan dalam pengamanan perairan di daerah itu, baik nelayan asing, maupun lokal yang dianggap melanggar hukum.

"Kita rutin melakukan patroli sekali tiga hari, dimulai pukul 05.30 Wib hingga 11.00 Wib siang," kata dia.

Dan selama patroli perairan, Kota Pariaman masih aman dari gangguan nelayan asing maupun lokal yang berlayar tanpa izin.

"Untuk saat ini, perairan kita masih bisa dikatakan aman dari nelayan asing yang ingin mencuri ikan di daerah kita. Selain itu, semua nelayan lokal yang kita temukan semua sudah memiliki kelengkapan surat yang ditentukan," ujarnya.

Peristiwa terakhir adalah penangkapan KM Harapan asal Sibolga yang berlayar tanpa Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) pada 2013.

Ia mengingatkan kepada nelayan kapal agar berlayar mengantongi izin di antaranya Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), Surat Persetujuan Berlayar (SPB), dan Surat Kesiapan Kapal (SKK).

Untuk pengamanan perairan, saat ini pihaknya telah memiliki satu unit kapal cepat tipe C3, satu unit perahu karet mesin 40 PK, dan lima unit perahu kayak.

"Alat tersebut merupakan bantuan langsung dari Mabes Polri, selain itu pada Februari 2015 kita juga mendapat bantuan berupa delapan jaket pelampung dan delapan unit helem," ujarnya. (*)