New York, (Antara/AFP) - Saham-saham di Wall Street didorong lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena harga minyak mendingin dan raksasa e-dagang Tiongkok Alibaba melonjak didorong penjualannya yang kuat.
Pada bel penutupan, Dow Jones Industrial Average pada 17.925,50, naik 83,52 poin (0,47 persen).
Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 7,90 poin (0,38 persen) pada 2.088,05, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 25,90 poin (0,53 persen) menjadi 4.945,54.
Harga minyak mentah AS turun kembali di bawah 60 dolar AS per barel pada Kamis. Lonjakan harga minyak berkontribusi pada hilangnya 1,6 persen di S&P 500 dalam dua sesi sebelumnya.
Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, mengatakan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengurangi kekhawatiran.
"Jika Anda melihat beberapa gejolak yang Anda lihat di pasar selama beberapa hari terakhir, beberapa faktor telah tenang," kata Hogan.
Alibaba melonjak 7,5 persen karena penjualannya naik 45 persen menjadi 2,81 miliar dolar AS. Perusahaan menunjuk direktur operasional Daniel Zhang sebagai kepala eksekutif, menggantikan Jonathan Lu.
Yahoo, yang memiliki saham di Alibaba, naik 5,2 persen. (*)
Berita Terkait
Saham Wall Street ditutup lebih tinggi, Dow bukukan kenaikan hari kedelapan
Kamis, 20 Juli 2023 7:41 Wib
Jokowi dijadwalkan temui pelajar dan resmikan Papua Street Carnival
Jumat, 7 Juli 2023 8:48 Wib
Saham-saham Wall Street Sabtu pagi berakhir turun tajam tertekan kecemasan penularan bank
Sabtu, 18 Maret 2023 6:47 Wib
Saham-saham Wall St Selasa pagi sebagian besar turun terseret saham bank, Nasdaq menguat
Selasa, 14 Maret 2023 7:09 Wib
Saham-saham Wall Street Kamis pagi beragam, investor bidik data pekerjaan mendatang
Kamis, 9 Maret 2023 7:11 Wib
Saham-saham Wall St Rabu pagi anjlok imbas Powell isyaratkan kenaikan suku bunga lebih tajam
Rabu, 8 Maret 2023 6:28 Wib
Saham-saham Wall Street Selasa pagi ditutup beragam jelang kesaksian Powell, laporan pekerjaan
Selasa, 7 Maret 2023 6:34 Wib
Saham-saham Wall Street Jumat pagi menetap lebih tinggi setelah imbal hasil obligasi melemah
Jumat, 3 Maret 2023 6:20 Wib