Jakarta, (Antara) - Presiden Joko Widodo tidak pernah membahas mengenai evaluasi kinerja dan rencana perombakan susunan menteri di Kabinet Kerja kepada jajarannya, kata Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan di Jakarta, Selasa.
"Tidak, dia (Presiden) tidak pernah ada (komunikasi). Evaluasi itu tugas Presiden, bukan kami. Presiden yang mengevaluasi kami," kata Ferry ditemui di Kantor Wakil Presiden.
Selama enam bulan pemerintahan Kabinet Kerja berjalan, Ferry mengaku tidak pernah ada teguran maupun pujian dari Presiden Joko Widodo mengenai kinerja para menteri.
"Kan dia (Presiden) bukan guru yang bagi-bagi rapor ke kami, tugasnya sebagai pimpinan. Saya mah siapa, cuma pembantu Presiden kok ikut-ikutan (bertanya mengenai evaluasi)," tambahnya.
Dia menjelaskan evaluasi kinerja merupakan hal wajar dilakukan oleh seorang pimpinan kepada jajarannya.
Hal itu seperti dilakukan Ferry kepada anak buahnya di Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
"Saya di internal Kementerian, setiap pekan saya adakan rapim (rapat pimpinan, red.), evaluasi, apa yang harus kita kerjakan, apa yang harus dimasukkan dalam rencana pekan depan. Begitu terus setiap pekan, itu evaluasi kami," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan ada rencana perombakan susunan Kabinet Kerja, karena diperlukan perbaikan kinerja dalam pemerintahan.
"Ya tentu dalam waktu ke depan ini, karena banyak perlu peningkatan kinerja tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya," kata Wapres Kalla.
Wapres belum merinci lebih lanjut kriteria menteri yang akan digeser maupun dicopot jabatannya dari Kabinet Kerja. Dia juga belum memastikan waktu pelaksanaan perombakan tersebut.
"Belum kita bicarakan, waktunya juga belum. Tentu pada waktunya apabila dipandang perlu. Belum ada pembicaraan (lebih lanjut)," katanya.
Wapres mengatakan perlu dilakukan evaluasi terhadap para menteri di Kabinet Kerja dan memandang perlu dilakukan perombakan jika kebutuhan mendesak.
"Ya menteri-menteri itu tentu dievaluasi. Reshuffle atau tidak itu tergantung pada kebutuhan dan masalah Pemerintah, bukan tergantung pada survei," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Kemendikbudristek: Dunia sastra kehilangan penyair sehebat Joko Pinurbo
Sabtu, 27 April 2024 20:16 Wib
Presiden Joko Widodo shalatkan jenazah Mooryati Soedibyo di rumah duka
Rabu, 24 April 2024 14:07 Wib
Presiden Jokowi: Kerja keras hebat ditunjukkan Tim Garuda Muda
Senin, 22 April 2024 11:04 Wib
Presiden: Jadikan Hari Kartini lambang perjuangan perempuan
Minggu, 21 April 2024 10:12 Wib
Gubernur laporkan informasi bencana di Sumbar kepada Presiden
Selasa, 9 April 2024 20:27 Wib
Presiden Jokowi sebut menteri akan hadir jika diundang MK
Rabu, 3 April 2024 9:05 Wib
Jokowi apresiasi kinerja KPU selesaikan rekapitulasi suara Pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 10:55 Wib
Jokowi serukan solidaritas untuk Palestina pada KTT ASEAN-Australia
Rabu, 6 Maret 2024 16:04 Wib