Jakarta, (Antara) - Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir menyampaikan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan ke Nepal, yang terkena bencana gempa bumi, mengalami kendala akses karena kerusakan sejumlah infrastruktur di negara tersebut.
"Presiden sudah menyetujui memberikan bantuan di bidang SAR dan alat-alat dasar yang diperlukan, termasuk tenda dan obat-obatan. Itu diharapkan segera (dikirim), namun di sana airport (bandara) tidak bisa, bukan ditutup, aksesnya memang tidak bisa," kata Wamenlu Fachir di Jakarta, Senin.
Menurut dia, akses yang terputus merupakan kendala utama dalam pengiriman bantuan ke Nepal akibat rusaknya infrastruktur utama di negara itu, termasuk bandar udara yang sampai sekarang belum bisa beroperasi.
"Aksesnya memang tidak bisa. Bandara tidak beroperasi dan listrik mati," ujar dia.
Walaupun demikian, Wamenlu mengatakan Pemerintah Indonesia akan memastikan bantuan segera dikirim setelah bandar udara di Nepal beroperasi.
Bantuan dari Indonesia, kata Fachir, tidak hanya tim SAR dan medis, tetapi juga kebutuhan utama lain seperti selimut, obat-obat, tenda dan sebagainya.
"Kemungkinan di sana airport-nya masih dalam kondisi perbaikan, tetapi secepatnya kita akan lakukan. Jadi diharapkan dalam waktu segera (bantuan dari Indonesia dikirim)," ungkap dia.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,9 Skala Ritcher (SR) mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4). Pusat gempa terletak sekitar 50 kilometer sebelah barat laut dari Ibukota Nepal, Kathmandu.
Akibat gempa tersebut banyak gedung runtuh, bahkan sejumlah bangunan bersejarah hancur. Korban jiwa akibat bencana itu pun dilaporkan mencapai 3.000 orang. Kondisi itu mengundang kepedulian dunia dan Pemerintah Indonesia.
Upaya untuk menyelamatkan para korban dari reruntuhan bangunan di Kathmandu masih terus berlangsung. Sejumlah badan kemanusiaan dunia mulai berdatangan guna membantu upaya tersebut. (*)
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat sosialisasikan rehabilitasi rumah terdampak gempa
Sabtu, 18 Mei 2024 17:11 Wib
Pemkab: Penanganan rumah terdampak gempa Pasaman Barat 77,64 persen
Selasa, 14 Mei 2024 16:19 Wib
Progres penanganan rumah terdampak gempa di Pasbar, 77, 64 persen telah di tuntaskan
Selasa, 14 Mei 2024 15:46 Wib
BMKG: Potensi cuaca ekstrem masih terjadi di Sumbar seminggu ke depan
Senin, 13 Mei 2024 19:43 Wib
BMKG: Rentetan getaran gempa perbesar kerawanan longsor di Sumbar
Senin, 13 Mei 2024 13:18 Wib
Kota Mataram diguncang gempa 5,2 Magnitudo
Rabu, 8 Mei 2024 6:48 Wib
BMKG: Gempa di Maluku terjadi akibat Sesar Utara Pulau Seram
Senin, 6 Mei 2024 8:57 Wib
Gempa magnitudo 5,8 guncang Seram Bagian Timur, Maluku
Senin, 6 Mei 2024 5:20 Wib