Jakarta, (Antara) - Upaya terobosan teknologi telah berhasil menciptakan pemurnian air kotor menjadi air bersih siap minum di berbagai penjuru daerah Indonesia.
"Suatu kehormatan bisa membantu menciptakan akses air bersih bagi masyarakat sekitar kami," kata Direktur Komunikasi Perusahaan P&G Indonesia Naraya Soeprapto ketika membuka acara 10 tahun pertanggung jawaban sosial P&G di Jakarta, Selasa.
P&G telah berhasil menciptakan serbuk pemurnian air dalam bentuk sachet (kemasan).
Secara tidak langsung, sama saja sudah menyumbangkan sebanyak 68 juta liter air minum bersih.
Sumbangan tersebut diberikan kepada masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan beberapa daerah rawan bencana.
Terobosan ini berupa bubuk yang dapat membunuh virus dan bakteri yang mematikan, sehingga bisa menghilangkan kotoran, parasit dan polutan lainnya.
Butuh 30 menit untuk memurnikan air sebanyak 10 liter dengan cara diaduk-aduk.
"Kami juga bekerja sama dengan para mitra untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik dalam mendapatkan air bersih," katanya.
Ia mengatakan tidak ada efek samping dalam penggunaan serbuk ini bagi kesehatan.
Bahan-bahan yang digunakan sudah sesuai dengan standar Badan kesehatan dunia (WHO).
"Komposisi ini aman dan bersahabat bagi tubuh walau digunakan dalam jangka waktu lama," tuturnya. (*)
Berita Terkait
Lubuk Mata Kucing dihantam air bah, distribusi air bersih terganggu
Minggu, 12 Mei 2024 18:56 Wib
Polisi pastikan jalan Padang-Bukittinggi via Padang Pariaman terputus
Minggu, 12 Mei 2024 11:03 Wib
Kemenag ingatkan jamaah haji tidak selundupkan air zamzam
Minggu, 12 Mei 2024 7:55 Wib
BNPB ingatkan sawahlunto waspadai resiko bencana tampungan air di perbukitan
Sabtu, 11 Mei 2024 13:42 Wib
Terkait Persoalan Tambang Air Dingin, Pemprov Sumbar Tegaskan Keputusan Sudah Diambil Tidak Perlu Ada Rapat Lagi
Kamis, 9 Mei 2024 7:26 Wib
World Water Forum diharapkan lahirkan kebijakan hingga akar rumput
Rabu, 8 Mei 2024 17:36 Wib
Pakar sarankan World Water Forum bahas keberlangsungan air bersih
Rabu, 8 Mei 2024 16:15 Wib
Sumber mata air di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:29 Wib