Jakarta, (Antara) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Taruna Tanggap Bencana (Tagana) bukan untuk kepentingan politik, terutama pada periode Pemilihan Kepala Daerah 2015.
"Tagana ini tanggung jawab untuk kemanusiaan bukan untuk politik, karena itu saya harapkan ada netralitas dari Tagana," katanya saat menghadiri Dirgahayu Tagana ke-11 di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Pada Desember ini, ada pilkada pada sejumlah kabupaten dan provinsi di seluruh Indonesia. "Saya mohon Tagana tidak hanyut terbawa arus politik lokal maupun nasional," kata mensos.
Bagi Khofifah, tugas utama dari relawan Tagana adalah kemanusiaan.
Tagana, kata dia, harus sudah berada di lokasi paling lambat satu jam pascaterjadi bencana.
"Pak Wapres minta PMI enam jam tiba di lokasi, BNPB tiga jam. Sementara Tagana, saya instruksikan satu jam pascabencana sudah tiba di lokasi," kata mensos.
Tagana sendiri bekerja dalam penanggulangan bencana, sesuai tugas pokok dan fungsi Kemensos dalam menyiapkan tenda, dapur umum, menyediakan logistik makanan, kidware, familiy kit dan matras. (*/sun)
Berita Terkait
Komut PTK berbagi pengetahuan kemaritiman sektor migas ke Taruna PIP Makassar
Senin, 29 Januari 2024 16:39 Wib
Karang Taruna Ophir Pasaman Barat bantu kelancaran pelaksanaan Natal
Selasa, 26 Desember 2023 12:59 Wib
Kesbangpol libatkan Karang Taruna untuk P4GN
Kamis, 12 Oktober 2023 15:01 Wib
Bupati Pesisir Selatan lantik Pengurus Karang Taruna Masa Bakti 2023-2028
Rabu, 6 September 2023 7:14 Wib
Kemenkumham Sumbar jamin seleksi ratusan calon taruna tanpa kecurangan
Senin, 19 Juni 2023 15:25 Wib
Bahagia janda tua pencari siput saat rumahnya "dibedah" taruna Latsitardanus XLIII
Kamis, 8 Juni 2023 21:03 Wib
Bupati Rusma tutup kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitadarnus) Ke-XLIII
Kamis, 8 Juni 2023 19:21 Wib
Taruna Latsitardanus XLIII/2023 serahkan bibit dan Goroperbaikan irigasi Lubuk Ameh
Rabu, 31 Mei 2023 13:49 Wib