Pulau Punjung, (Antara) - Cabang wushu menyumbang 18 medali dan merupakan peraih medali terbanyak untuk Kabupten Solok Selatan pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar XIII di Dharmasraya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Solok Selatan Mario Syahjohan, di Pulau Punjung, Senin, mengatakan, pada cabang wushu diraih 18 medali yang terdiri dari empat emas, empat perak dan 10 perunggu hingga hari ketujuh Porprov.
"Cabang wushu memang menjadi andalan kita pada Porprov di Dharmasraya untuk meraih medali," kata dia.
Sedangkan penyumbang terbanyak berikutnya imbuhnya, yaitu dari cabang panahan dengan raihan empat emas, tiga perak dan enam perunggu.
"Baru dua cabang itu yang berhasil menyumbang emad bagi Solok Selatan dan kita berharap kontingen yang sedang bertanding bisa meraih medali," katanya.
Untuk cabang lain yang juga sudah menyumbang medali yaitu Pabbsi dengan lima perak, persani satu perak, panjat tebing satu perunggu dan Issi satu perunggu.
Dia mengatakan, yang menjadi permasalahan sekarang ini yaitu lokasi pertandingan wushu yang terjadi dualisme dan kita belum tahu pasti yang mana yang di akui panitia.
Untuk Solok Selatan kata dia, lokasi pertandingannya di Koto Baru yang di ikuti oleh kontingen 12 Kabupaten/Kota dan lokasi tanding lainnya di Sungai Rumbai.
"Kita berharap pengurus wushu ini segera menemukan penyelesaian masalah ini sehingga atlet yang sudah berlaga tidak dirugikan dan raihan medali mading-masing kontingen bisa di akui," katanya.
Saat ini perolehan medali yang sudah diraih Solok Selatan belum masuk rilis resmi panitia padahal pertandingan sudah selesai sejak kemarin.
Saat ini yang baru masuk rilis resmi panitia raihan medali Solok Selatan yaitu satu perak dan satu perunggu dan menempatii urutan juru kunci.
KONI Solok Selatan sangat menyayangkan kurang sigapnya panitia dalam merilis raihan medali setiap Kabupaten/Kota sehingg banyak pendukung di daerah yang mengira atlet andalannya belum meraih medali. (rik)