Banjir, Warga Butuh Aksi Cepat

id Banjir, Warga Butuh Aksi Cepat

PADANG - Banjir yang melanda beberapa titik di kota Padang, Selasa (3/12) lalu mengindikasikan bahwa kita semua harus memperhatikan hal ini dengan serius. "Mulai dari pencegahan sampai penanggulangan bagi daerah rawan banjir mesti sangat diperhatikan," ungkap Tim Realif Dompet Dhuafa Singgalang, Budi Pratama, Kamis (5/12).

Dilanjutkannya, semua pihak sebenarnya sudah berusaha, namun usaha tersebut mesti lebih maksimal lagi agar bencana banjir bisa diminimalisir atau bahkan dituntaskan. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir juga mesti membuat strategi khusus jika banjir tiba, juga kemungkinan adany banjir bandang.

Dompet Dhuafa Singgalang saat ini masih terus online melakukan koordinasi dengan BNPB dan berbagai rekan-rekan relawan lainnya. Diperkirakan hingga akhir tahun ini, musim penghujan akan terus menjadi ancaman.

Dalam aksinya, Dompet Dhuafa Singgalang melakukan aksi cepat dengan sembari terus melakukan koordinasi dengan BNPB. Kebutuhan logistik pertama seperti nasi bungkus untuk warga yang kelapadan dan kedinginan disalurkan di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Selasa lalu. Tindakan pasca banjir, biasanya Dompet Dhuafa Singgalang melakukan Aksi Layanan Sehat (ALS) Gratis demi memfasilitasi kebutuhan pengobatan penyakit-penyakit ringan seperti ISPA dan diare yang umumnya dibutuhkan warga pasca banjir.

Menurut Warga Perumahan Harmoni, Dadok Tunggul Hitam, rumahnya ketika itu sudah sejak pagi terendam hingga lutut. Semakin siang, air semakin tinggi. Sungai yang terletak di dekat perumahan pun meluap, jembatan penyebrangan putus karena arus yang begitu deras.

"Dari kami kami belum makan, hingga kemudian menjelang magrib bantuan baru datang," terangnya.

Menurut Budi, kecepatan merupakan poin penting dalam menolong para korban. "Dompet Dhuafa Singgalang dan Tim relawan akan terus siaga membantu warga, untuk laporan informasi hubungi kontak Tim Realif Dompet Dhuafa Singgalang di 085263364402," pungkasnya. (winda)