PENGESAHAN APBD SELALU CEPAT DAN PRO RAKYAT

id PENGESAHAN APBD SELALU CEPAT DAN PRO RAKYAT

PENGESAHAN APBD SELALU CEPAT DAN PRO RAKYAT

Ketua DPRD Pasaman Barat Daliyus K saat foto bersama dengan Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim dan Bupati Pasaman Barat

Dalam rangka mempercepat berbagai pembangunan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat, telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 sebesar Rp 729.556.657.506. Kita selalu komit untuk mempercepat pengesahan anggaran dengan plafon yang jelas dan pro rakyat. Dalam dua tahun terakhir kita selalu menjadi kabupaten tercepat dalam penetapan APBD,kata Ketua DPRD, Daliyus K dan Wakil Ketua DPRD, Syamsul Bahri. Menurutnya, APBD 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp89.987.919.502. Sebelumnya APBD Pasaman Barat sebesar Rp639.568.737.986. Dia mengatakan, pendapatan tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan serta penerimaan lainnya yang sah. Menurutnya, nota keuangan yang disampaikan di dalam rapat dewan tidak hanya merupakan kewajiban konstitusional dan perwujudan proses demokrasi saja. Tetapi dalam rangka mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dia menjelaskan, Pendapatan Asli Daerah direncanakan meningkat menjadi Rp42.545.212.918 sebelumnya hanya Rp37.010.149.394. Sedangkan penerimaan retribusi daerah pada tahun APBD 2012 dianggarnya hanya Rp10 miliar. Pada RAPBD 2013 direncanakan naik menjadi Rp13 miliar lebih atau mengalami kenaikan sebesar Rp2,6 miliar lebih. Penerimaan daerah yang bersumber dari penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang bersumber dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Pada tahun APBD 2012 dianggarakan sebesar Rp 550 juta. Untuk tahun 2013 direncanakan sebesar Rp650 juta atau mengalami peningkatan sekitar Rp 100 juta yang berasal dari prediksi kenaikan penerimaan dividen. "Penerimaan lain-lain PAD yang sah untuk 2013 menjadi Rp18 miliar atau mengalami peningkatan lebih, mengalami kenaikan Rp 1,476 miliar dimana 2012 hanya Rp 16,5 miliar lebih,"katanya. Untuk dana perimbangan pada APBD 2012 dianggarkan sebesar Rp 541.752.259.964. Sedangkan untuk 2013 direncanakan Rp624.205.115.964. Mengalami peningkatan sebesar Rp82.452.586.000 atau naik sekitar 14,22 persen. Bertambahnya penerimaan jenis ini direncanakan dari peningkatan DAU sebesar Rp65.840.166.000 dan DAK sebesar Rp 16.612.690. Pendapatan lain-lain yang sah pada perubahan APBD 2012 dianggarakan sebesar Rp60,806 miliar lebih. Sedangkan dalam RAPBD 2013 direncanakan sebesar Rp 62,806 miliar lebih, mengalami kenaikan sebesar Rp 2 miliar lebih atau 3,29 persen. Menurutnya, kenaikan penerimaan dari pendapatn lain-lain yang sah, karena adanya penerusan hibah dari luar negeri oleh kementrian kuangan. Melalui mekanisme pernyataan modal pada PDAM yang dipergunakan untuk menambah sambungan terpasang air bersih bagi rumah tangga kurang mampu sebesar Rp2 miliar. (Altas Maulana)