KPU Mentawai Terima Data Kependudukan Pemilu

id KPU Mentawai Terima Data Kependudukan Pemilu

KPU Mentawai Terima Data Kependudukan Pemilu

Komisi Pemilihan Umum (KPU). (ANTARA)

Padang, (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat menerima Data Agregat Kependudukan (DAK) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat untuk disusun sebagai Daftar Pemilih Pemilu 2014. "Dinas kependudukan mendata sebanyak lebih dari 82 ribu penduduk di Mentawai, dan nantinya data ini akan digunakan sebagai dasar dalam menyusun DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu)," kata Koordinator Divisi Teknis KPU Mentawai, Roni Trinoveta saat dihubungi dari Padang, Kamis. Ia mengatakan, setelah data itu ditetapkan sebagai DP4, KPU Mentawai akan melakukan verifikasi data pemilih yang dijadwalkan pada Februari 2012. Verifikasi dilakukan guna mencegahnya adanya data ganda, berpotensi ganda, serta adanya penduduk yang sudah meninggal tetap tercantum dalam daftar pemilih tetap. Data ganda adalah dua Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada penduduk yang memiliki nama, jenis kelamin, alamat, serta tempat tanggal lahir sama. Sedangkan data berpotensi ganda, adalah nama, alamat, jenis kelamin, tempat kelahiran sama, namun tanggal kelahiran sedikit berbeda. "Saat ini KPU Mentawai masih dalam persiapan untuk membentuk panitia pemutkhiran data pemilih serta panitia pemungutan suara di tiap kecamatan. Nantinya tim inilah yang akan melakukan verifikasi penduduk untuk ditetapkan sebagai pemilih," katanya. Saat ini, lanjut Toni masih terdapat kesimpangsiuran terkait data pemilih tersebut. Ada perbedaan data KPU dengan data yang diterima dari Capil. "Perbedaan ini harus disinkronkan terlebih dahulu agar seluruh penduduk yang sudah memliki hak pilih, tercatat sebagai pemilih dalam pemilu Legislatif 2014," katanya menambahkan. Pada Pilkada Mentawai 2011, jumlah pemilih yang ditetapkan KPU sebanyak 50.484 orang. Diperkirakan jumlah ini akan mengalami perubahan karena adanya pemilih pemula memasuki usia 17 tahun pada 2014. "Saat ini belum bisa diprediksi jumlah pemilih pemula, yang pasti data itu akan berubaha apalagi ada warga yang meninggal atau pindah tempat tinggal," katanya. (*/ril/jno)