Utusan Presiden Luncurkan Peta Kemitraan MDGs

id Utusan Presiden Luncurkan Peta Kemitraan MDGs

Jakarta, (Antara) - Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millennium Development Goals (KUKPRI-MDGs) meluncurkan peta kemitraan yang dianggap sebagai rangkuman kerja KUKPRI-MDGs selama 4 tahun. "Peta kemitraan ini merupakan gabungan seluruh mitra kerja kami di Indonesia," kata Utusan Khusus Presiden RI Nila Moeloek dalam jumpa pers di Monumen Nasional, Senin. Peta kemitraan yang ditampilkan KUKPRI-MDGs di acara Indonesia MDGS Public Expose memuat seluruh daerah Indonesia yang diberi warna berdasarkan kategori kemitraan yang ada. "Warna merah, misalnya untuk pemerintah, warna hijau untuk LSM, dan seterusnya," kata Asisten Utusun Khusus Presiden RI Diah Saminarsih di kesempatan yang sama. Apabila kita memilih salah satu daerah dengan kategori warna kategori kemitraan tertentu, ia mengatakan akan muncul daftar kemitraan dari kategori dan daerah terpilih. "Selanjutnya, tinggal pilih lagi, mau lihat profil mitra yang mana. Di situ akan muncul keterangan lengkap mengenai mitra yang dipilih," katanya. Peta kemitraan tersebut juga, ia jelaskan, dipisahkan berdasarkan kategori MDGs yang bisa dipilih, seperti kesehatan ibu, kemiskinan dan kelaparan, dan seterusnya. Lebih lanjut, ia mengatakan KUKPRI-MDGs mengajak pemerintah, baik pemerintah daerah maupun lembaga negara, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat (LSM), maupun individu. Ia mengatakan peta kemitraan tersebut dapat diakses melalui website oleh masyarakat luas, baik Indonesia maupun luar negeri. "Lewat mapping.indonesiamdgs.org, bisa dilihat daerah-daerah mana dan siapa-siapa saja yang terlibat dalam pemenuhan agena MDGs, khususnya di Indonesia," katanya. MDGs merupakan agenda pembangunan dunia yang mulai dicanangkan sejak tahun 2000 dan mulai diberlakukan secara efektif di Indonesia sejak tahun 2014 melalui pembentukan KUKPRI-MDGs. Agenda MDGs tersebut memasuki tahap akhir pada tahun 2015, karenanya KUKPRI-MDGs menciptakan peta kemitraan sebagai laporan terkait hasil kerjanya agar tindak lanjut pemerintah berikutnya dapat direncanakan lebih matang. Laporan kerja KUKPRI-MDGs diberikan dalam acara yang diselenggarakan di Monumen Nasional, Senin. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI Boediono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Emil Salim, berbagai mitra KUKPRI-MDGs, mahasiswa, dan masyarakat. (*/jno)