Inovasi Tiga Bidang Jadi Tema Hakteknas

id Inovasi Tiga Bidang Jadi Tema Hakteknas

Jakarta, (Antara) - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) mengangkat inovasi di tiga bidang pangan, energi, dan air sebagai tema peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-19 yang jatuh pada 10 Agustus 2014. "Tema ini sengaja diambil karena Indonesia seperti halnya negara-negara lainnya, akan mengalami kelangkaan dalam bidang makanan, energi, dan air. Penelitian Iptek di tiga bidang ini menjadi penting guna mengatasi kelangkaan di tiga bidang tersebut," kata Ketua Pelaksana Harian Hakteknas ke-19 Yohan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan penelitian Iptek di bidang pangan ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian. Sedangkan di bidang energi perhatian ditujukan untuk meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT), termasuk usaha industrialisasi kendaraan listrik. Sementara itu, lanjutnya, di bidang air penelitian ditujukan untuk penyediaan, pengendalian, dan pengelolaan air. Pada pelaksanaan peringatan Hakteknas ke-19 yang rencananya digelar mulai 8 hingga 12 Agustus 2014 di Gedung II BPPT Jakarta, ia menjelaskan akan diperlihatkan berbagai capaian kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan Iptek sebagai bagian dari upaya penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan Iptek sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2002. Sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hakteknas ini, menurut dia, digelar pula Musyawarah Perencanaan Nasional (Musrennas) dan seminar Iptek, selain juga diadakan kegiatan "ASEAN Science and Technology Week" (ASTW) di Bogor yang juga akan dihadiri menteri-menteri Iptek ASEAN. Sementara itu, menurut Kepala Biro Hukum dan Humas Kemristek Dadit Herdikiagung, peringatan Hakteknas ke-19 juga akan diisi dengan "RITECH Expo" yang diikuti 65 unit kerja. "Selain diikuti LPNK (Lembaga Pemerintah Non Kementerian) juga diikuti perguruan tinggi, pihak swasta, hingga BUMN bahkan masyarakat," ujar dia. Puncak peringatan Hakteknas ke-19 yang rencananya digelar pada Senin (11/8), di Auditorium Gedung II BPPT Jakarta, akan dihadiri Wakil Presiden Boediono. Sedangkan pada penutupan Musyawarah Perencanaan Nasional, Jumat (8/8), rencananya akan ditutup oleh mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) yang juga mantan Presiden BJ Habibie. (*/jno)