Warga Manggopoh dan Bawan Datangi DPRD Agam

id Warga Manggopoh dan Bawan Datangi DPRD Agam

Lubukbasung, (Antara) - Puluhan warga Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung dan Bawan Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Selasa. Kedatangan mereka ini untuk mempertanyakan pelebaran jalan dari Simpang Gudang menuju Simpang Padang Sawah, Kabupaten Pasaman Barat, tidak melibatkan warga setempat. Rombongan massa ke DPRD Kabupaten Agam menggunakan truk sebanyak 12 unit. Sesampai di DPRD, mereka langsung disambut Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Zulpardi dan anggota Komisi I Asrinaldi. Salah seorang warga Manggopoh, Yahde Yanuar mengatakan, tujuan sekelompok warga ke DPRD Kabupaten Agam ini untuk mempertanyakan pembangunan pelebaran jalan Simpang Gudang menuju Simpang Padang Sawah Kabupaten Pasaman Barat. Tambah dia, dalam pelebaran jalan yang dilakukan PT Jaya Kontruksi, tidak melibatkan daerah dan warga setempat baik lokasi beskem dan armada untuk membawa material. Sementara perusahaan membangun beskem di Padang Sawah. Lalu, upah untuk pemasangan batu kali sangat kecil dengan biaya sebesar Rp440.000 per kubik. "Dari upah sebesar Rp440.000 per kubik ini, pekerja hanya menerima upah sebesar Rp42.000 per hari," kata Yahde Yanuar. Selain itu, perusahaan tidak melibatkan pihak jorong dan wali nagari disepanjang jalan ini. Wali Nagari Manggopoh Ridwan, menambahkan, pihaknya tidak pernah dilibatkan perusahaan untuk meletakan material di lokasi tanah masyarakat. Saat pertemuan terkait pelebaran jalan ini pada Januari 2014, tambah dia, pihaknya mengusulkan agar melibatkan wali nagari dan jorong. Namun pihak perusahaan berkordinasi setelah ada permasalahan. "Ketika ada permasalahan lokasi tempat peletakan material, perwakilan perusahaan baru menemui saya untuk menyelesaikan ini," katanya. Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat DPRD Kabupaten Agam, Zulpardi menambahkan, Komisi I DPRD Kabupaten Agam akan menyikapi ini dengan cara memangil intansi terkait untuk membahas aspirasi dari masyarakat ini. "Saya akan memangil pihak terkait dan perusahaan untuk membahas masalah ini dalam waktu dua hari," katanya. Menurut dia, ini bertujuan agar pelebaran jalan yang menelan biaya sekitar ratusan miliar ini berjalan dengan baik dan masyarakat akan menikmati pelebaran jalan ini. (ari)