Jakarta, (Antara) - Istri calon wakil presiden Jusuf Kalla, Mufidah, mengatakan negara sakinah dapat terbangun dari keluarga-keluarga sakinah. "Keluarga adalah hal penting dalam kehidupan bernegara. Keluarga merupakan lembaga terendah yang merupakan unsur pembentuk kehidupan bernegara," kata Mufidah Jusuf Kalla pada semintar "Dari Keluarga Menuju Negara Sakinah" di Jakarta, Sabtu. Pembicara lainnya pada diskusi tersebut antara lain, Koordinator Perempuan Mahdaltul Ulama (MU) Ida Fauziah, Istri Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rustini Murthado Muhaimin Iskandar, Mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Badriyah Fayumi, dan pendiri PT Mustika Ratu Mooryati Sudibyo. Seminar yang dilanjutkan dengan "beauty clinic" dihadiri sekitar 200 orang anggota perempuan NU. Menurut Mufidah, dalam keluarga suami dan istri harus saling mengerti dan toleransi menjaga keluarga. "Keluarga yang baik bisa menjadi teladan untuk menumbuhkan keluarga sakinah," katanya. Jika di Indonesia banyak keluarga sakinah, kata dia, dapat menjadikan masyarakat sakinah yang kemudian mendorong terwujudnya negara sakinah. Negara sakinah yang dapat memberikan kehidupan rukun dan damai bagi rakyatnya, kata dia, sehingga dapat terwujud masyarakat yang kesejahteraan, adil, dan makmur. Pada kesempatan tersebut, Mufidah juga mencontohkan kehidupan keluarganya yakni dari pernikahannya dengan Jusuf Kalla telah dikaruniai satu orang putra dan empat orang putri yang seluruhnya juga sudah berkeluarga. Dari pernikahan putra dan putrinya, pasangan Jusuf Kalla dan Mufidah telah memperoleh 11 orang cucu. "Kehidupan keluarga saya berjalan stabil, karena kami saling mengerti, saling toleran, dan saling mendukung satu sama lain," katanya. Sementara itu, Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama, Ida Fauziah, mengajak kaum perempuan untuk dapat memilih pasangan capres-cawapres yang memiliki visi dan misi memberdayakan kaum perempuan. Menurut Ida Fauziah, dari dua pasangan capres-cawapres yang berkompetisi, ia melihat pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memiliki visi dan misi yang membela kepentingan kaum perempuan. "Visi dan misi pasangan Jokowi dan JK berupaya mengajak kaum perempuan untuk mewujudkan keluarga sakinah," katanya. Ketua Komisi VIII DPR RI ini menjelaskan, keluarga sakinah merupakan basis terbawah untuk membentuk negara sakinah. Dari kumpulan keluarga sakinah, katanya, dapat menjadikan masyarakat sakinah. "Jika masyarakat sudah sakinah, maka dapat mendorong terwujudnya negara sakinah yang memberikan implikasi kerukunan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya. Menurut Ida, untuk dapat membangun negara sakinah maka diperlukan figur pemimpin yang teladan yakni Joko Widodo. Pemilu presiden 2014 diikuti dua pasangan cawapres yakni pasangan Prabowo Subianto serta pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. (*/sun)
Berita Terkait
Usai Bimtek Bela Negara, Andree Algamar Harapkan Pejabat Pemko Tingkatkan Kerjasama dan Jiwa Militansi
Senin, 13 Januari 2025 8:51 Wib
Bimtek Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan Pemko Padang Diapresiasi Kemenhan dan Kemendagri
Senin, 13 Januari 2025 8:49 Wib
Pertama di Indonesia Pemko Padang Ikuti Bimtek Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan di Satpaska AL
Senin, 13 Januari 2025 8:45 Wib
Prabowo tiba di Malaysia siap bahas penguatan bilateral dua negara
Kamis, 9 Januari 2025 10:40 Wib
Prabowo bentuk Komite Transformasi Digital tingkatkan kepatuhan pajak
Rabu, 8 Januari 2025 5:29 Wib
Mensesneg: Tuduhan korupsi harus berdasarkan fakta
Minggu, 29 Desember 2024 5:01 Wib
Dari BRICS hingga OECD: Langkah Indonesia meniti jalan menuju negara maju
Kamis, 26 Desember 2024 16:15 Wib
Kemenkeu catat PNBP Sumbar capai Rp1,67 triliun hingga November
Senin, 23 Desember 2024 13:19 Wib