Investasi Pariwisata di Solok Selatan Kalah dari PLTM

id Tangsi Ampek

Investasi Pariwisata di Solok Selatan Kalah dari PLTM

Ilustrasi - Air Terjun Tangsi Ampek.

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Investasi bidang pariwisata di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, belum diminati oleh investor baik lokal maupun luar negeri.

"Potensi investasi di Solok Selatan yaitu bidang energi terbarukan dan pariwisata. Tetapi untuk pariwisata belum ada investor mau berinvestasi," kata Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten itu Aswizi di Padang Aro, Senin.

Untuk proyek energi terbarukan, potensi paling banyak terdapat pada Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dan peminatnya cukup besar.

Investasi bidang PLTM, sudah ada dua lokasi yang dikerjakan investor yaitu oleh PT Selo Kencana Energi di Taluak Aia Putiah sudah menghasilkan delapan megawatt dan Waskita Sangir Energy masih tahap konstruksi.

Sedangkan enam perusahaan lagi sudah memiliki izin prinsip dengan kapasitas 47,3 megawatt.

Selanjutnya, terdapat 20 titik lagi yang masih dalam pengurusan izin oleh perusahaan pengembang.

Potensi pemanfaatan arus sungai bukan hanya dikelola oleh perusahaan tetapi juga kelompok masyarakat. Sebanyak 28 Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) dikelola oleh kelompok masyarakat.

Dengan banyaknya sungai besar di Solok Selatan membuat potensi PLTMH juga melimpah.Karakter sungai di Solok Selatan arus deras dan memiliki perbedaan ketinggian yang besar mencapai 60 meter.

"Aliran sungai di Solok Selatan relatif konstan termasuk musim kemarau," ujarnya.

Pihaknya selalu memberikan informasi potensi investasi kepada investor melalui pameran.

"Kami terus berupaya menarik investor termasuk di bidang pariwisata dengan memberikan informasi selengkap-lengkapnya," katanya. (*)