Pariaman, (Antara Sumbar) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Pariaman, Sumatera Barat Dewi Fitri Deswati, mengatakan pihaknya menargetkan kemenangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan Pemilihan Legislatif 2019.
"Target dari sebuah partai politik yaitu menduduki eksekutif dan legislatif sehingga dua elemen itu bisa dikuasai," ujar dia, di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan sebagai upaya pemenangan tersebut pihaknya akan merangkul berbagai elemen masyarakat seperti nelayan dan petani setempat.
Nelayan dan petani ujar dia, memiliki andil besar dalam menentukan pembangunan Kota Pariaman periode selanjutnya. Oleh karena itu dibutuhkan masukan dan pemikiran dari semua pihak.
"NasDem akan merangkul semua lini masyarakat, seperti pemangku kepentingan termasuk petani dan nelayan yang ada di Kota Pariaman," katanya.
Oleh karena itu partai politik yang dipimpinnya berencana mengundang para petani dan nelayan setempat dalam waktu dekat.
"Kita akan dengarkan langsung masukkan, harapan dan keinginan dari para petani dan nelayan, sehingga pemimpin dan wakil rakyat yang terpilih mampu merealisasikannya," ujar dia.
Selain itu kata dia, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi politik dengan berbagai partai seperti Golkar, Hanura, dan PDI-P.
Terpisah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pariaman, Budi Satria meyakini penyelenggaraan Pemilihan Pilkada serentak 2018 kota itu dapat berjalan aman dan kondusif.
"Hal itu melihat dari perkembangan suhu politik dan bakal calon yang disebut akan maju. Pada umumnya mereka merupakan putra asli Kota Pariaman," kata dia.
Ia menilai faktor geografis, suku, dan sistem kekerabatan di Minangkabau merupakan modal utama penyelenggaraan Pilkada dapat berjalan aman, damai serta tertib.
"Masyarakat Kota Pariaman pada umumnya suku Minangkabau sehingga nilai kekerabatan masih dijunjung tinggi," ujar dia.
Meskipun demikian pihaknya tidak menampik bahwa potensi terjadinya kericuhan, konflik, ujaran kebencian dan lain sebagainya bisa saja terjadi sebelum maupun selama pesta demokrasi lima tahunan berlangsung.
Sebagai contoh ujarnya, hujatan kebencian dan mengarah kepada penyerangan secara tidak langsung oleh pihak tertentu terhadap pasangan calon kerap terjadi di media sosial seperti Facebook.
Pihaknya meminta masyarakat setempat agar lebih teliti, hati-hati dan menjaga rasa keamanan sebelum dan sesudah pilkada serentak 2018. (*)
Berita Terkait
Miko Kamal ambil formulir calon Wali Kota Padang Partai Demokrat
Selasa, 23 April 2024 22:00 Wib
Bawaslu: Sirekap jadi catatan pada rekapitulasi suara luar negeri
Senin, 4 Maret 2024 20:30 Wib
Bawaslu Kota Pariaman tertibkan APK-APS langgar aturan
Kamis, 16 November 2023 17:35 Wib
KPU terima hibah 13,8 miliar untuk pelaksanaan Pilkada 2024 Bukittinggi
Jumat, 10 November 2023 12:37 Wib
Bawaslu Padang Panjang adakan sosialisasi pengawasan partisipatif bagi ormas
Rabu, 25 Oktober 2023 20:05 Wib
KPU Padang targetkan tingkat partisipasi di atas 79,5 persen
Minggu, 22 Oktober 2023 19:30 Wib
KPU Pasaman Barat terima 5.144 bilik suara Pemilu 2024
Minggu, 22 Oktober 2023 16:46 Wib
Polres Padang Panjang simulasikan Sispamkota Mantab Brata Pemilu 2024
Jumat, 20 Oktober 2023 13:57 Wib