BBPOM : Keracunan Makanan Berasal Dari Pola Hidup Kotor

id BBPOM

BBPOM : Keracunan Makanan Berasal Dari Pola Hidup Kotor

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang, Sumatera Barat, Zulkifli (kanan) pada acara Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, Edukasi obat dan makanan di Sungai Geringging, Padangpariaman, Sabtu (17/6). Zulkifli mengatakan kebersihan mempengaruhi keracunan makanan di provinsi itu karena dapat terkontaminasi oleh mikroba. (Antara Sumbar/Aadiaat M. S)



Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Zulkifli mengatakan pola hidup tidak bersih yang dilakukan seseorang terhadap pangan dapat berisiko datangnya mikroba yang merupakan salah satu penyebab keracunan makanan.

"Bahkan semua kasus keracunan makanan yang terjadi di Sumbar positif terkontaminasi oleh mikroba," kata Zulkifli pada acara Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, Edukasi obat dan makanan di Sungai Geringging, Padangpariaman, Sumbar, Minggu.

Ia merincikan pada 2016 ada 13 kasus keracunan makanan sedangkan di tahun ini sebanyak lima kasus dan semuanya disebabkan oleh mikroba bukan karena zat kimia.

Ia menyebutkan datangnya mikroba pada makanan tersebut karena dipengaruhi oleh tempat pangan, orang yang membuat, dan lingkungan yang tidak bersih serta penyimpanan dan proses penyajiannya yang tidak baik.

Ia mengatakan tempat penyimpanan makanan harus tertutup guna mengindarkan datangnya mikroba ke makanan tersebut sedangkan pada proses penyajian, produk pangan tidak boleh disajikan melebihi batas waktu aman.

"Apabila rentang waktu antara pasca dimasak dengan dimakan lama maka akan berisiko untuk kesehatan," katanya.

Oleh karena itu ia meminta partisipasi pemerintah daerah untuk menyosialisasikan kepada pedagang makanan dan masyarakat untuk memperhatikan kebersihan guna menciptakan keamanan pangan agar terhindar dari keracunan.

"Apalagi sosialisasi terhadap pedagang sangat diperlukan karena dapat berisiko fatal," ujarnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan karena permasalahan pangan merupakan tugas bersama dan bukan masalah BBPOM atau dinas terkait saja.

Sementara itu, Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur mengatakan berdasarkan data dari BBPOM kabupaten itu bebas dari kasus keracunan makanan.

"Namun kita harus tetap hati-hati dalam mengonsumsi makanan dan menjaga kebersihan, kata dia.

Ia pun mengimbau kepada pihak terkait untuk memperhatikan jajanan di sekolah karena lingkungan tersebut identik dengan keracunan. (*)