BBPOM monitoring PJAS di Padang Panjang

id PJAS di Padang Panjang,BBPOM

BBPOM monitoring PJAS di Padang Panjang

Monitoring PJAS BBPOM Padang di Padang Panjang di hadiri anggota Komisi IX DPR RI dr. H. Suir Syam, M.Kes, MMR.

Padang Panjang (ANTARA) - Suksesnya pelaksanaan Gerakan Pangan Terpadu Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS), Desa dan Pasar, tidak terlepas dari sinergitas semua pihak. Hal itu disampaikan Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) Ahli Muda BBPOM Padang, Yonfirman, S.Si, A.Pt pada monitoring PJAS BBPOM Padang di auditorium Mifan Water Park, Kamis (21/12).

Yonfirman, menyebutkan monitoring PJAS merupakan bagian dari program prioritas nasional yang bertujuan melindungi masyarakat dari penggunaan produk yang berisiko terhadap kesehatan.

“Keberhasilan pelaksanaan program-program tersebut tidak terlepas dari sinergitas semua pihak. Keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat," kata dia.

Menurutnya, diperlukan sinergitas yang kuat dari semua pihak untuk mewujudkan keamanan pangan yang berkelanjutan.

"Kegiatan sebagai bukti nyata komitmen BBPOM dalam melaksanakan pengendalian peredaran obat dan makan di Sumatera Barat, termasuk di Padang Panjang," kata dia.

Anggota Komisi IX DPR RI, dr. H. Suir Syam, M.Kes, MMR pada kesempatan tersebut mengatakan, program intervensi keamanan pangan ini begitu penting dan besar manfaatnya terutama dalam mendukung derajat kesehatan masyarakat. Termasuk sebagai upaya penanganan dan pencegahan kasus stunting,

"Melalui kegiatan monev ini, dapat memetakan kendala atau permasalahan yang terjadi. Serta menetapkan strategi tindak lanjut solusi ke depannya. Dengan tujuan agar bisa memberikan kemanfaatan terkait pemberdayaan masyarakat dan komunitas di bidang keamanan pangan serta meningkatkan akses keamanan pangan," kata mantan Walikota Padang Panjang itu.

Menurut Suir Syam, pembinaan keamanan pangan perlu dilaksanakan mulai dari tingkat masyarakat sampai ke tingkat individu atau keluarga.

“Semua potensi risiko keamanan pangan yang mungkin terjadi di setiap rantai pangan memerlukan upaya penanganan yang komprehensif dan terus menerus. Agar pangan tetap terjamin aman dan bermutu,” sebutnya.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Seydako Padang Panjang, Nofiyanti, S.STP, M.M menyebutkan, kegiatan ini sangat penting dalam hal mengawasi peredaran obat dan makanan yang beredar di masyarakat.

“Monev ini hadir untuk memastikan BBPOM telah menjalankan apa yang sudah direncanakan pada awal advokasi dulu. Penanganan makanan yang salah akan dapat berdampak pada gangguan kesehatan masyarakat kita,” kata Nofiyanti.

Menurut Nofi, pada era sekarang ini produk makanan yang beredar sangat banyak sekali, ini perlu partisipasi semua pihak untuk melakukan pengawasan demi keamanan dan kesehatan semua pihak.

“Terima kasih kepada BBPOM yang telah memilih dan melaksanakan intervensi dalam mewujudkan keamanan pangan aman di Kota Padang Panjang. Kepada OPD terkait kita minta untuk memberikan dukungan terhadap keberlangsungan program ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” harap dia.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan monitoring Rio Mardion, M.H mengatakan, kegiatan ini diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari sekolah, komunitas kelurahan, pasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kantor Kemenag yang ada di Kota Padang Panjang. Ia berharap program ini dapat terus dilanjutkan dan diaplikasikan di tingkat kelurahan, pasar dan sekolah. Sehingga dapat mewujudkan keamanan pangan yang berkelanjutan di Padang Panjang.