Ini Penyebab Hujan Lebat di Padang

id Hujan, Padang, Banjir

Ini Penyebab Hujan Lebat di Padang

Anggota Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II Padang, mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Kelurahan Rawang, Padang Selatan, Padang, Sumatera Barat, Kamis (31/5). Akibat hujan deras sejak Rabu (31/5) malam, sejumlah titik di kota padang terendam banjir. (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/foc/17.)

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sumatera Barat menganalisis penyebab banjir di Kota Padang akibat hujan lebat sejak Rabu (30/5) dini hari disebabkan oleh adanya daerah tekanan rendah di wilayah barat Kepulauan Mentawai.

"Daerah tekanan rendah tersebut menyebabkan meningkatnya pertumbuhan awan hujan di pesisir pantai barat Sumbar," kata Kepala BMKG Ketaping Padangpariaman, A Subarkah saat dikonfirmasi dari Padang, Rabu.

Selain adanya daerah tekanan rendah di barat Kepulauan Mentawai tersebut, tambahnya, juga disebabkan adanya perlambatan massa udara di perairan Padang-Mentawai yang juga mengakibatkan tumbuhnya awan hujan di Kota Padang, Padangpariaman, Kota Pariaman, Pesisir Selatan dan Pasaman Barat.

Terjadinya hujan lebat tersebut menyebabkan banjir di kota Padang dan sekitarnya yang mengakibatkan genangan air setinggi 50-100 centimeter di beberapa daerah dan menimbulkan longsor serta pohon tumbang di jalan utama Padang-Solok.

"Hujan yang terus terjadi sejak dini hari termasuk ekstrem," ujarnya.

Ia menyebutkan curah hujan yang turun semalam dari data Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur 259,5 milimeter, Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman 33 milimeter, Pos Hujan Parak Kopi Padang 338 milimeter.

Selanjutnya Pos Hujan Khatib Sulaiman 240 milimeter, Ladang Padi 125 milimeter, Gunung Sariak, 90 milimeter.

Untuk angin kencang, katanya diakibatkan pola angin yang dinamakan divergensi atau sebaran angin yang terpantau di sekitar Sumbar yang mengakibatkan angin kencang di sekitar pesisir pantai.

Kemudian prakiraan cuaca selama tiga hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan, namun dengan intensitas ringan hingga sedang.

"Beberapa waktu ke depan intensitas hujan sudah menurun," jelasnya.

Ia mengingatkan masyarakat agar selalu waspada ketika beraktivitas di luar rumah terutama terhadap longsor, baliho atau pohon tumbang.

Sebelumnya Komandan Regu B Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Dalton mengatakan banjir di daerah Rawang cukup parah sehingga warga harus dievakuasi ke kantor BMKG Kemaritiman Teluk Bayur.

"Namun sebagian besar warga memilih tetap di rumahnya," kata dia.

Perahu karet milik BPBD telah dioperasikan di lokasi banjir sejak Rabu pagi sekitar pulul 02.30 WIB. (*)