Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat mempromosikan sejumlah objek wisata di daerah itu melalui SMS Location Based Advertising (LBA) atau layanan pesan singkat periklanan berbasis lokasi.
"Kita minim dengan anggaran namun objek wisata harus dipromosikan, karena itu kita gunakan layanan pesan singkat tersebut," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Kabupaten Padangpariaman, John Kenedi di Parit Malintang, Minggu.
Ia mengatakan biaya pesan singkat tersebut dinilai murah serta dapat diterima oleh segala jenis telepon genggam dari pada Multimedia Messaging Service (MMS) atau Layanan Olahpesan Multimedia.
Pengiriman pesan singkat tersebut dikirimkan kepada pemilik telepon genggam ketika memasuki wilayah Padangpariaman, katanya.
"Tentunya pesan tersebut diutamakan pengirimannya kepada pemilik telepon genggam ketika datang di Bandara Internasional Minangkabau," ujarnya.
Objek wisata yang dipromosikan pun merupakan destinasi wisata yang telah dikelola oleh pemerintah, masyarakat, dan pihak ketiga serta memiliki nilai jual karena mempunyai kekhasan tersendiri.
Ia menjelaskan dipromosikannya objek wisata yang dikelola pihak ketiga karena apabila destinasi wisata itu banyak dikunjungi wisatawan maka Pendapatan Asli Daerah juga meningkat.
Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif Disparpora Padangpariaman, Ade Novalia mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk layanan pesan singkat tersebut yaitu Rp11 juta untuk 13 ribu SMS.
"13 ribu SMS itu dikirimkan dalam bentuk tiga versi," kata dia.
Ia pun menyebutkan ketiga versi pesan LBA tersebut yaitu "Welcome to Padangpariaman "Natural Beauty". Ayo ke Air Terjun Sarasah dan Rumah Pohon (Kecamatan Batang Anai), dan Air Terjun Nyarai (Kecamatan Lubuk Alung)".
Lalu, "Welcome to Padangpariaman "Natural Beauty". Ayo ke Montain View (Kecamatan Sungai Geringging) dan Puncak Anai (Kecamatan 2x11 Kayu Tanam)".
Terakhir, "Welcome to Padangpariaman "Natural Beauty". Ayo ke Lapau Coklat (Kecamatan 2x11 Kayu Tanam), Pantai Tiram dan Surau Tuo Syekh Burhanuddin (Kecamatan Ulakan Tapakis)". (*)
Berita Terkait
Ini kata KaOJK Sumbar ingatkan masyarakat, terkait pinjaman online ilegal berpromosi di SMS
Kamis, 23 September 2021 14:42 Wib
SMS massal, upaya Limapuluh Kota dukung Sarugo menangi API
Rabu, 23 Desember 2020 11:52 Wib
Polda Sumbar hentikan kasus pemalsuan sumber air minuman kemasan SMS, ini alasannya
Rabu, 16 September 2020 14:02 Wib
Terapkan protokol kesehatan, layanan bergerak Bank Nagari kembali beroperasi (Video)
Senin, 22 Juni 2020 13:08 Wib
Perusahaan pastikan kualitas dan mutu air kemasan SMS baik
Kamis, 23 Januari 2020 19:30 Wib
Pemilik perusahaan air kemasan SMS ditetapkan sebagai tersangka
Selasa, 19 November 2019 15:02 Wib
Besaran tagihan langganan SMS ke PDAM Padang Pariaman sekitar Rp100 juta perbulan
Kamis, 7 November 2019 16:25 Wib
Diduga bersumber dari air PDAM, pabrik air minuman kemasan merek SMS disegel polisi
Rabu, 6 November 2019 21:12 Wib