Pemkab Pasaman Barat Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Umat Beragama

id kerukunan

Pemkab Pasaman Barat Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Umat Beragama

Ilustrasi, Kerukunan Antarumat Beragama. (Antara)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengajak masyarakat meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama.

"Jaga toleransi dan harga menghargai dalam kehidupan sehari-hari," kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Pasaman Barat, Edison Zalmi di Simpang Empat, Jumat.

Ia mengatakan sikap saling menghargai dan menghormati menjadi modal semua elemen dalam menciptakan hubungan yang harmonis di tengah-tengah masyarakat.

"Pada semua kesempatan kita selalu mengajak masyarakat agar kompak dan jangan mudah dipecah belah. Kita semua tergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Ia menyebutkan dalan rangka meningkatkan kerukunan umat beragama, pihaknya juga melakukan sosialisasi peningkatan toleransibdan kerukunan antar umat beragama beberapa waktu lalu.

Sosialisasi itu dihadiri oleh Pengurus Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Pasaman Barat, Polres, Kementrian Agama dan jajaran Kesbangpol Pasaman Barat.

Menurutnya seluruh umat beragama di Pasaman Barat harus mengambil pembelajaran dari berbagai kegiatan untuk lebih meningkatkan lagi nilai-nilai toleransi dan kerukunan bersama.

Kita semua sudah seharusnya saling menjaga keharmonisan, kekompakan dan kebersamaan. Kita ingin Pasaman Barat ini aman, kondusif dan sejahtera," katanya.

Apalagi Pasaman Barat terdiri dari tiga etnis besar yakni Minang, Mandailing dan Jawa dengan agama yang berbeda-beda. Dibutuhkan kekompakan dan kebersamaan untuk membangun daerah.

"Jadikan perbedaan sebagai modal kuat untuk membangun. Mari tingkatkan toleransi, saling menghargai, saling menghormati dan bantu membantu dalam kebaikan," ajaknya.

Pihaknya juga mengajak masyarakat agar mewaspadai orang asing yang masuk ke Pasaman Barat karena jika tidak jelas bisa memecah persatuan dan kesatuan.

"Saat ini Pasaman Barat bukan lagi daerah lintasan tetapi sudah menjadi daerah tujuan. Waspadai narkoba, pencurian dan waspadai pahan radikal," katanya. (*)