SMAN-10 Solok Selatan Belum Miliki Guru ASN

id Guru

SMAN-10 Solok Selatan Belum Miliki Guru ASN

Ilustrasi - Seorang guru sedang mengajar siswa di kelas. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Solok Selatan, Sumatera Barat, belum memiliki satu pun guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Dari 20 guru yang ada saat ini sebanyak 12 orang adalah tenaga honorer, dan delapan lagi merupakan sarjana mengajar di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (SM3T)," kata Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMAN 10 Solok Selatan, Khairuman di Padang Aro, Selasa.

Sedangkan dirinya sendiri merupakan guru di SMAN 6 Solok Selatan yang diperbantukan sebagai Plt kepala sekolah di SMAN 10 Solok Selatan.

Dia mengatakan keadaan ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi, baik secara lisan maupun tulisan, namun belum ada tanggapan.

Terkait gaji guru honorer katanya, berasal dari sumbangan orang tua murid atau Komite sekolah. Sedangkan untuk dana bos tahun ini sudah dapat satu kali, tetapi yang bisa digunakan untuk menggaji guru honorer hanya 15 persen saja dari dari total dana.

SMAN 10 Solok Selatan sendiri saat ini memiliki 70 orang siswa yang dibagi jadi tiga lokal. Untuk kelas satu sekarang ada dua lokal dan kelas dua satu lokal.

Bangunan SMAN 10 Solok Selatan pertama kali dipergunakan pada Juli 2016 dan sekarang baru ada kelas satu dan dua.

Dia menjelaskan, untuk tahun ajaran baru kemungkinan pihaknya akan menggunakan gedung perpustakaan maupun labor untuk proses belajar mengajar.

"Ruang belajar baru ada tiga dan setelah penerimaan murid baru nanti kita akan memanfaatkan gedung yang belum terpakai seperti labor dan perpustakaan," katanya.

Anggota DPRD Sumbar Irwan Afriadi mengatakan, sekolah yang kekurangan guru sekarang sedang diverifikasi Pemerintah Provinsi Sumbar.

"Sekarang masih masa transisi jadi masih proses verifikasi dan kita terus mendorong agar bisa lebih cepat," katanya.

Dia menyebutkan kejadian kekurangan maupun tidak adanya guru berstatus ASN di sekolah baru bukan hanya di SMAN 10 Solok Selatan.

"Hampir semua sekolah baru hanya memiliki satu atau dua guru ASN bahkan tidak ada sama sekali," katanya. (*)